Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2022, 21:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comPlanet tercantik di tata surya adalah Saturnus. Saturnus dikagumi keindahannya karena ribuan cincin cantik yang mengelilinginya. Selain itu, planet ini juga lebih kompleks dibandingkan planet lainnya.

Sejarah penemuan Saturnus

Saturnus pertama kali ditemukan oleh Galileo pada tahun 1610. Dengan teleskop yang sederhana, saat itu Galileo belum menemukan bahwa planet ini memiliki cincin, namun ia sudah menyadari ada yang berbeda dengan planet bercincin ini. Galileo menjelaskannya sebagai lengan atau pegangan.

Barulah pada tahun 1655, ahli astronomi asal Belanda bernama Christiaan Huygens mengamati Saturnus dengan teleskop yang lebih canggih. Saat itu diketahui bahwa lengan yang disebut oleh Galileo adalah cincin tipis dan datar.

Karakteristik Saturnus

Saturnus merupakan planet urutan ke-6 dari Matahari dan planet terbesar ke-2. Planet ini juga merupakan planet terlambat di tata surya. Untuk sekali mengelilingi Matahari, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun. Namun, sekali rotasi di Saturnus hanya 10,5 jam saja.

Besar planet Saturnus setara dengan 60 persen volume Jupiter, namun dengan densitas atau kepadatan hanya sepertiga dari Jupiter. Bahkan, densitas Saturnus paling rendah dibandingkan semua benda yang ada di tata surya. Hal ini disebabkan karena Saturnus adalah planet gas yang tersusun dari hidrogen dan helium.

Cincin Saturnus

Cincin Saturnus adalah fitur paling unik dari planet ini. Cincin yang kita lihat adalah hasil dari atmosfer yang bergerak sangat cepat. Pada ekuatornya, kecepatan angin di Saturnus mencapai 1.800 kilometer per jam.

Cincin Saturnus terdiri dari berbagai komposisi, seperti partikel es dan batu. Ukuran partikel tersebut juga beragam, mulai dari sebesar butiran pasir hingga sebesar rumah. Para ahli memperkirakan partikel tersebut berasal dari sisa komet, asteroid, atau bulan. Studi tahun 2016 juga menyebutkan bahwa partikel tersebut merupakan bagian dari planet kerdil.

Ukuran cincin terbesar memiliki diameter 7.000 kali lebih besar dibandingkan planetnya sendiri. Ketebalan cincin ini hanya sekitar 9 meter. Namun, pesawat ulang-alik Cassini-Huygens menemukan bahwa terdapat beberapa bagian cincin dengan ketebalan hingga 3 kilometer.

Baca juga: Kenapa Planet Saturnus Memiliki Cincin? Sains Jelaskan

Bulan di Saturnus

Saturnus memiliki setidaknya 62 Bulan. Bulan paling besar, bernama Titan, berukuran sedikit lebih besar dari Merkurius. Titan juga merupakan Bulan terbesar kedua setelah Bulan milik Jupiter, yaitu Ganymede. Sebagai perbandingan, Bulan milik Bumi adalah Bulan terbesar kelima di tata surya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com