Mirip Bumi, NASA Akan Kirim Dragonfly untuk Cari Kehidupan di Satelit Saturnus

KOMPAS.com - Satelit Saturnus, Titan, merupakan salah satu tempat yang berpotensi memiliki kehidupan di Tata Surya.

Titan secara mengejutkan mirip Bumi. Satelit itu memiliki atmosfer yang tebal dan satu-satunya tempat lain yang kita ketahui dengan danau cair, lautan, hujan, dan sungai.

Hanya saja, semua cairan itu masih berupa metana dan etana cair. Namun, Titan bisa saja berubah menjadi rumah bagi bentuk kehidupan asing dengan menggunakan proses biologis berbeda.

Baca juga: Mirip Hujan di Bumi, Tetesan Hujan di Titan Bulan Saturnus Lebih Besar

Hal itu lah yang kemudian membuat NASA berencana mengirimkan misi pada pertengahan 2030-an. Misi bernama Dragonfly ini pun kini tengah dipersiapkan dengan matang.

Dragonfly sendiri merupakan semacam robot helikopter. Ukurannya lebih besar dari Ingenuity yang saat ini menjelajah Mars.

Mengutip New Atlas, Rabu (11/8/2021) para ilmuwan telah mendeteksi beberapa kemungkinan penanda kimia prebiotik, semacam senyawa organik dan molekul mirip yang terdapat di Bumi awal.

Jadi, helikopter tanpa awak itu akan menyelidiki apakah kondisinya tepat bagi sebuah kehidupan untuk bertahan.

Ini dilakukan dengan mempelajari siklus metana global, bagaimana atmosfer berinteraksi dengan material permukaan, dan di mana air dapat bercampur dengan organik.

Tim sudah memilih situs pendaratan yang akan memberi mereka akses ke tempat-tempat yang memungkinkan untuk melakukan penelitian di Titan.

Dragonfly kemudian akan menetap di antara bukti pasir di dekat ekuator, di mana helikopter itu dapat mengambil sampel sedimen organik dan sampel air es.

Baca juga: Karakteristik Saturnus, Planet Bercincin Paling Megah