Umpan Gurita Tertua di Dunia Ditemukan, Siapa Pembuatnya?

KOMPAS.com - Studi arkeologi menemukan, bahwa artefak kulit sapi yang ditemukan di Kepulauan Mariana adalah umpan yang digunakan untuk berburu gurita. Artefak itu pun disebut sebagai umpan gurita yang tertua di dunia.

Dikutip dari Science Daily, Minggu (31/7/2022) studi ini menggunakan penanggalan karbon lapisan arkeologi untuk mengonfirmasi usia umpan. Hasilnya terungkap, bahwa umpan yang ditemukan di Kepulauan Mariana Utara berasal dari 1500 SM atau 3500 tahun yang lalu.

"Itu kembali ke masa ketika orang pertama kali tinggal di Kepulauan Mariana. Jadi kami pikir, ini bisa menjadi umpan gurita tertua di seluruh wilayah Pasifik dan pada kenyataannya tertua di dunia," kata Michael T.Carson, arkeolog dari University of Guam.

Baca juga: Gurita Paling Langka Ini Menampakkan Diri di Great Barrier Reef

Alat tangkap tersebut dibuat dari cangkang cowrie, sejenis keong laut dan makanan favorit gurita, yang dihubungkan dengan tali serat ke pemberat batu dan kail.

Umpan telah ditemukan di tujuh situs di Kepulauan Mariana. Umpan tertua digali pada tahun 2011 di Sanhalom dekat House of Taga di Tinian dan pada tahun 2016 di Unai Bapot, Saipan.

Namun menurut peneliti, butuh waktu yang cukup lama untuk mengungkap fungsi umpan tersebut.

"Artefak telah diketahui, tetapi butuh waktu lama mempertimbangkan kemungkinan benda apa itu. Gagasan kami, awalnya ini pasti untuk menggoreng sukun atau tanaman lain, tapi itu tak terlihat digunakan untuk fungsi tersebut," jelas Carson.

Pasalnya, cangkang tak memiliki tepi bergerigi seperti alat pengikis makanan lainnya.

Mempertimbangkan lubang dan alur di mana tali serat akan dipasang, serta komponen pemberat batu, cangkang lebih cocok sebagai umpan gurita.

"Kami yakin itu adalah potongan-potongan umpan gurita dan kami yakin mereka berasal dari 1500 SM," ungkap Carson.

Siapa pembuatnya?

Lantas siapa pembuat umpan gurita tersebut? Carson menyebut kemungkinan itu dibuat oleh orang-orang CHamorus kuno.

Saat mereka pertama kali tinggal di pulau-pulau Pasific, orang kuno CHamorus beradaptasi di lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca juga: Gurita Diklaim Berasal dari Luar Angkasa