KOMPAS.com - Pernah bertemu ulat bulu di pantai atau ketika bermain di laut, hati-hati jangan sampai Anda memegangnya ya. Ulat bulu laut atau Chloeia flava atau golden fireworm adalah hewan yang beracun. Simak penjelasan tentang hewan ini.
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah ulat bulu laut:
Secara fisik, bentuk ulat bulu laut sangat mirip dengan ulat bulu yang biasa kita temukan di daun, hanya saja lebih panjang dan lebih pipih. Panjang ulat bulu laut bisa mencapai 10 sentimeter dengan lebar 1,8 sampai 2,5 sentimeter.
Tubuh ulat bulu laut berwarna merah kecokelatan hingga cokelat muda. Tubuhnya tersusun atas 37 segmen dan setiap segmen memiliki ocelli atau mata tunggal berwarna ungu gelap dan pinggiran putih pada bagian atas tubuhnya.
Selain itu, setiap segmen juga memiliki sirip kecil yang membantu ulat bulu laut bergerak. Sepanjang tubuhnya dipenuhi dengan bulu-bulu halus berwarna putih, tajam, dan mengandung racun.
Ulat bulu laut banyak ditemukan di sepanjang pesisir Indo-Pasifik, kecuali Hawaii dan Polinesia. Ulat ini akan dengan mudah ditemukan di daerah berpasir yang dekat dengan terumbu karang. Ulat ini sering ditemukan bersembunyi di bawah bato atau di dalam pasir. Namun, terkadang ulat ini ditemukan juga di pantai karena terbawa ombak.
Ulat bulu laut aktif pada waktu petang dan dini hari. Mereka akan bergerak secara berkelompok sekitar 6 sampai 8 ekor. Pada waktu tersebut, ulat bulu laut akan mencari mangsa berupa udang kecil, koral, dan anemon laut.
Baca juga: 4 Penyebab Hewan Laut Sering Terdampar di Pantai Menurut Ilmuwan
Ulat bulu laut sangat berbahaya karena bulu halusnya mengandung toksin. Bulu halus ini sangat tajam dan mudah masuk ke dalam kulit. Bulu ini akan melepaskan racun yang menyebabkan iritasi parah, sensasi terbakar, rasa gatal, dan hilang rasa yang bertahan selama beberapa hari hingga minggu. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian yang menutupi semua permukaan kulit jika Anda ingin berenang atau menyelam ke dalam air laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.