Jika orang CHamorus benar-benar menemukan umpan gurita pertama, ini memberikan wawasan baru tentang kecerdikan dan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah.
Di mana mereka harus menciptakan cara baru dan khusus untuk hidup di lingkungan baru dan memanfaatkan sumber makanan yang tersedia.
"Ini memberi tahu kita bahwa jenis makanan itu (gurita) cukup penting bagi mereka, sehingga mereka menemukan sesuatu yang sangat khusus untuk menangkap makanan tersebut," jelas Carson.
"Meski begitu kami tak dapat mengatakan bahwa gurita memiliki kontribusi besar dalam menu makanan mereka," tambahnya.
Baca juga: Gurita Hancurkan Dirinya Sendiri Setelah Kawin, Mengapa Begitu?
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah ada objek serupa di tempat lain yang lebih tua?
"Dari sudut pandang arkeologi, mengetahui yang tertua dari sesuatu selalu penting, karena dengan begitu Anda dapat melacak bagaimana segala sesuatunya berubah seiring waktu," pungkas Carson.
Ia bersama tim peneliti pun berencana untuk mencari lagi jejak umpan gurita di pulau-pulau di Asia Tenggara dan Taiwan.
Studi berjudul 'Let's catch octupus for dinner: Ancient inventiosn of octopus lures in the Mariana Islands of the remote tropical Pasific' ini dipublikasikan di World Archeology, jurnal akademis peer-reviewed.
Baca juga: Miris, Gurita Gunakan Sampah untuk Tempat Berlindung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.