3. Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca dosis penuh dapat diberikan kepada penerima vaksin primer atau vaksin primer Pfizer.
Adapun vaksin AstraZeneca dosis setengah digunakan untuk vaksin primer Sinovac.
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.
4. Vaksin Moderna
Vaksin Moderna dosis setengah diperuntukkan sebagai booster dari vaksin primer sejenis, vaksin primer AstraZeneca, dan vaksin primer Janssen.
Untuk efek sampingnya, kemungkinan yang bisa muncul atas pemberian vaksinnya meliputi lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.
Baca juga: Angka Kasus Baru Covid-19 Terus Naik, Kapan Vaksinasi Booster Kedua Diberikan? Ini Kata Menkes Budi
5. Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax dosis penuh digunakan sebagai booster untuk penerima vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.
Terkait efek samping pemberian suntikan vaksin meliputi timbul nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.
6. Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm dosis penuh diberikan sebagai booster vaksin primer sejenis atau penerima vaksin primer Sinovac.
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinopharm antara lain nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Tingkat keparahan dari efek sampingnya berkisar grade satu atau dua.
Baca juga: Vaksin Booster Terbukti Tingkatkan Kekebalan terhadap Virus Corona, Ini Studinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.