Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet, Mungkinkah Sudah Ada Kasusnya di Indonesia?

Kompas.com - 26/07/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Dengan kondisi itu, artinya barangkali ada saja yang sebenarnya terinfeksi cacar monyet dan punya gejala, tetapi merasa baik-baik saja karena gejalanya ringan dan ada pula yang sembuh sendiri.

Hal itu yang kemungkinan membuat orang tidak memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat, ataupun diagnosisnya justru malah penyakit yang lain, karena di Indonesia kasus penyakit ini belum begitu umum.

Selain itu, surveilans pelaku perjalanan dari luar negeri terkait kasus cacar monyet ini pun baru diterapkan.

Sementara itu, kelompok-kelompok rentan seperti lelaki penyuka sesama jenis, pekerja seks komersial, dan pelaku pergaulan bebas juga ada di Tanah Air.

Baca juga: Kemenkes Lakukan Surveilans Cacar Monyet pada Kelompok Gay, Akankah Efektif?

Adapun kasus ini sendiri sudah ada sejak lama dan semakin meningkat pada tahun 2022.

Masa inkubasi infeksi virus penyebab cacar monyet tidak cepat, yang artinya saat surveilans, skrining, dan tracing kontak dilakukan hanya di wilayah pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, bisa jadi saat itu orang tersebut belum memiliki gejala atau respons tubuh apa pun.

“Nah, artinya potensinya kan jelas ada,” kata dia.

“Bahwa ada kemungkinan ini sudah ada di masyarakat tidak terdeteksi, karena ketika perjalanan dari luar negeri bisa saja 2 sampai 3 minggu belum menunjukkan gejala,” tambahnya.

Dicky juga mengingatkan kepada masyarakat, terutama kelompok rentan, untuk mulai mewaspadai beberapa gejala yang bisa terjadi akibat infeksi cacar monyet.

“Mungkin masyarakat kita tahunya itu penyakit kulit dan kelamin saja,” tuturnya.

Dilansir dari Healthline, gejala cacar monyet bisa diketahui setelah 5 hingga 21 hari setelah terserang virus monkeypox. Adapun gejala awal cacar monyet yakni sebagai berikut.

- Pusing
- Demam
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Badan terasa panas dingin
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati

Setelah demam, biasanya ruam akan muncul setelah 1 hingga 3 hari. Gejala cacar monyet biasanya akan berlangsung selama 2 hingga 3 minggu dan akan hilang tanpa perawatan khusus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus infeksi cacar monyet di Indonesia.

Akan tetapi, Kemenkes sudah melakukan surveilans terhadap kelompok-kelompok rentan terinfeksi cacar monyet, terutama kaum lelaki penyuka sesama jenis (gay).

Baca juga: 20 Daftar Darurat Kesehatan yang Pernah Ditetapkan WHO, dari Ebola hingga Cacar Monyet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com