Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Bersantan Bisa Tingkatkan Kolesterol? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 10/07/2022, 20:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Lantas, apa bahaya santan untuk kesehatan?

Tan menegaskan, santan akan menjadi masalah jika dihangatkan berulang dan terlalu sering dikonsumsi.

Santan yang dihangatkan berulang membuat lemak jenuh teroksidasi menjadi radikal bebas.

Untuk itu, diimbau agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan yang dihangatkan.

“(Radikal bebas) yang bahaya buat tubuh manusia. Cukup (konsumsi santan) satu minggu sekali,” tuturnya.

Baca juga: Santan atau Susu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Batas aman konsumsi santan

Berdasarkan American Heart Association, batas asupan kalori yang berasal dari lemak jenuh sebaiknya dikonsumsi sebanyak 6 % dari kebutuhan lemak total atau sekitar 15-20 %.

Ahli Gizi Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menyampaikan, per 100 gram santan mengandung lemak jenuh sekitar 21 persen dengan di dalamnya terkandung asam laurat, yakni asam lemak rantai sedang yang baik bagi tubuh.

Beberapa referensi menuliskan, bahwa asam laurat memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi. Santan tetap baik dikonsumsi selama tidak secara berlebihan.

“Mengonsumsi santan yang tidak berlebihan secara otomatis melindungi tubuh dari beberapa penyakit,” tutur Toto.

Baca juga: 4 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Bahan Alami

Ia menambahkan, santan menjadi salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh, tetapi mengonsumsinya tetap harus dibatasi. Hal itu dikarenakan, jika berlebihan bisa berbahaya lantaran kandungan kalorinya tinggi.

Toto mengimbau, sebaiknya santan dikonsumsi saat pagi atau siang hari, agar kalorinya dapat digunakan untuk beraktivitas.

“Dikonsumsi malam hari, berarti ada sisa kalori yang digunakan sehingga bisa menyebabkan obesitas,” jelas dia.

Selain itu, apabila mengonsumsi santan sebaiknya tetap makan buah dan sayuran agar mendapatkan gizi seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com