Rasa Lapar Ternyata Memang Bikin Marah, Ini Studinya

KOMPAS.com - Kebanyakan orang tahu rasa lapar mulai membuat mereka marah. Lantas, kenapa orang mudah marah saat lapar? 

Kondisi itu bahkan memunculkan istilah khusus yang menggambarkan lapar dan marah secara bersamaan yaitu 'hangry' yang merupakan kombinasi dari dua kata bahasa Inggris, hungry (lapar) dan angry (marah).

Sekarang, studi pertama yang mengukur kondisi tersebut di dunia nyata telah menemukan bahwa memang ada hubungan antara nafsu makan dan emosi.

Hasil studi mengungkapkan semakin lapar Anda, semakin besar kemungkinan Anda juga akan merasa mudah tersinggung dan marah serta mengalami lebih sedikit kesenangan. Ini adalah efek yang kuat dan valid

"Banyak dari kita yang sadar bahwa lapar dapat memengaruhi emosi kita, tetapi yang mengejutkan hanya sedikit penelitian ilmiah yang berfokus pada rasa marah saat lapar," kata Viren Swami dari Anglia Ruskin University, Cambridge, Inggris.

Jadi, kenapa marah saat lapar? 

Baca juga: Mengapa Kita Merasa Lapar? Ini Penjelasannya Menurut Sains

Dikutip dari New Scientist, Kamis (7/7/2022) sebagian besar penelitian sebelumnya yang menyelidiki hubungan marah saat lapar pada manusia telah dilakukan di laboratorium.

Namun pada studi terbaru ini, Swami dan timnya ingin melihat seberapa kuat pengaruhnya kondisi itu saat mereka menjalani kehidupan mereka sehari-hari.

Untuk mengetahuinya, mereka meminta 64 orang dari Jerman, Austria, dan beberapa negara lain untuk menggunakan aplikasi telepon pintar dan mengisi beberapa survei singkat tentang emosi mereka dan seberapa lapar mereka selama tiga minggu.

Peserta lalu diminta untuk melaporkan perasaan dan tingkat kelaparan mereka pada aplikasi smartphone lima kali sehari, memungkinkan pengumpulan data dilakukan di lingkungan sehari-hari peserta seperti tempat kerja dan di rumah.

Dan benar saja, dari pengamatan itu peneliti menemukan ada hubungan rasa lapar dan marah. 

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Lapar Kadang Bikin Mual?

Shutterstock/Tyshchenko Photography Ilustrasi sering lapar, perut sering lapar bisa jadi tanda apa saja, penyebab sering lapar.

Korelasi antara tingkat kelaparan orang dengan perasaan mudah tersinggung dan marah dilaporkan oleh para sukarelawan.

Ukuran efeknya menurut peneliti cukup besar, rasa lapar dikaitkan dengan 56 persen varian perasaan mudah tersinggung.

Ketika mereka lapar, para sukarelawan juga menyebut juga mereka merasa kurang senang.

"Kemungkinan ketika Anda merasa lapar, Anda cenderung menafsirkan isyarat yang berpotensi kontekstual negatif sebagai negatif," kata Swami.

Lalu mengapa kondisi negatif seperti marah dan tersinggung itu bisa muncul?

Penelitian menemukan bahwa emosi negatif seperti kemarahan dan ketidaknyamanan disebabkan oleh fluktuasi rasa lapar sehari-hari, serta tingkat sisa kelaparan yang diukur dengan rata-rata selama periode tiga minggu.

Baca juga: Makan Mie Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Selain itu, hal tersebut terjadi kemungkinan karena gula darah rendah memicu pelepasan hormon seperti adrenalin yang memicu respon marah serta kortisol yang membuat tingkat stres naik.

"Banyak dari kita sangat sensitif terhadap hormon stres. Kita menjadi terlalu fokus pada berbagai hal dan merasa sangat gelisah," kata Deanne Jade dari National Center for Eating Disorder, Inggris.

Lebih lanjut, dikutip dari Phys, peneliti menambahkan bahwa studi memang tak menyajikan cara untuk mengurangi emosi negatif yang disebabkan oleh rasa lapar.

Tetapi penelitian yang mampu melabeli emosi negatif ini kemudian dapat membantu orang untuk mengaturnya, seperti dengan mengenali bahwa kita merasa marah hanya karena lapar.

"Oleh karena itu, lebih besar kesadaran mengenai 'hangry' dapat mengurangi kemungkinan emosi dan perilaku negatif pada individu," tulis peneliti dalam laporannya.

Hasil temuan tentang hubungan rasa lapar dan marah ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS One.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Banyak Saat Sahur Bisa Tunda Lapar Lebih Lama?