Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3.413 Kasus Cacar Monyet di 50 Negara, Ini Rekomendasi WHO

Kompas.com - 29/06/2022, 19:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber WHO

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, hingga 22 Juni 2022 sudah ada 3.413 kasus cacar monyet yang dilaporkan di 50 negara di dunia termasuk lima negara WHO.

Dari jumlah tersebut, didapatkan sebanyak 3.413 kasus yang dikonfirmasi positif monkeypox atau cacar monyet, dengan satu kematian.

Adapun negara-negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet di antaranya:

  1. Benin
  2. Kamerun
  3. Republik Afrika Tengah
  4. Kongo
  5. Republik Demokratik Kongo
  6. Ghana
  7. Nigeria
  8. Afrika Selatan
  9. Argentina
  10. Brasil
  11. Kanada
  12. Chile
  13. Meksiko
  14. Amerika Serikat
  15. Venezuela (Republik Bolivarian)
  16. Lebanon
  17. Maroko
  18. Uni Emirat Arab
  19. Austria
  20. Belgia
  21. Ceko
  22. Denmark
  23. Finlandia
  24. Perancis
  25. Georgia
  26. Jerman
  27. Gibraltar
  28. Yunani
  29. Hongaria
  30. Islandia
  31. Irlandia
  32. Israel
  33. Italia
  34. Latvia
  35. Luksemburg
  36. Malta
  37. Belanda
  38. Norwegia
  39. Polandia
  40. Portugal
  41. Rumania
  42. Serbia
  43. Slovenia
  44. Spanyol
  45. Swedia
  46. Swiss
  47. Inggris Raya
  48. Australia
  49. Republik Korea
  50. Singapura

"WHO terus memantau situasi dengan cermat, dan mendorong koordinasi internasional serta berbagi informasi dengan negara-negara anggota dan mitra," kata WHO dilansir dari laman resminya, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Lebih dari 20 Negara Laporkan Kasus Cacar Monyet, Ini Kata WHO

WHO pun meminta agar pemerintah di setiap negara mengoordinasikan penemuan kasus cacar monyet, intensif melakukan pelacakan kontak, penyelidikan laboratorium, manajemen klinis dan tindakan pencegahan maupun pengendalian infeksi.

Untuk diketahui, strain virus monkeypox diurutkan menjadi dua clade atau garis keturunan yaitu clade Afrika Barat dan Congo Basin.

Virus di setiap clade membawa tingkat kematian yang berbeda, yang mana clade Afrika Barat memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen, sedangkan clade Congo Basin menyebabkan kematian sekitar 10 persen pada pasien.

Wabah yang sedang berlangsung, kata WHO, tampaknya lebih banyak disebabkan oleh clade Afrika Barat. Hal itu ditunjukkan dari urutan genom asam deoksiribonukleat (DNA), dari virus monkeypox.

Vaksinasi dan pengobatan cacar monyet

Lebih lanjut, WHO meminta negara anggotanya untuk mengadakan pertemuan kelompok penasihat teknis imunisasi nasional (NITAGs), guna membahas efektivitas vaksin cacar monyet, dan membuat rekomendasi kebijakan untuk penggunaannya dalam mencegah dan mengendalikan kasus cacar monyet.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Spanyol Terkait dengan Sauna

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com