Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Pangan di Depan Mata, Begini Penjelasan Pengamat Pertanian

Kompas.com - 29/06/2022, 17:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber UGM

 

Ada kekhawatiran jika sumber air itu dalam beberapa tahun akan habis dan memunculkan kekeringan permanen di sejumlah daerah, yang tentu akan berdampak pada krisis pangan di masa depan.

Hal tersebut pun bisa direspon dengan pengembangan varietas-varietas tanaman pangan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Salah satu contohnya adalah pengembangan varietas padi Gama Gora yang didesain dengan kebutuhan air yang jauh lebih sedikit.

"Untuk memproduksi 1 Kg varietas yang ada saat ini memerlukan 2.500 liter air. Harapannya itu bisa diturunkan di bawah 100 atau 50 liter untuk per kilo beras. Harapannya akan ada varietas-varietas adaptif terhadap perubahan iklim lainnya," ungkap Jaka.

Baca juga: Mengurangi Polusi Udara Dapat Membantu Atasi Krisis Pangan Global

Teknik pertanian yang bisa menghemat pupuk juga perlu dikembangkan supaya dapat mendukung produktifitas pangan di Indonesia.

Misalnya saja pembuatan pupuk secara mandiri yang bisa menggantikan pupuk pabrikan dengan mendasarkan pada pengembangan biologi tanah dan tanaman.

Sementara itu Jaka berpendapat pula sudah saatnya untuk memberikan edukasi supaya makin banyak anak muda yang tertarik menjadikan petani sebagai profesi.

"Upayanya bagaimana menjadikan hasil pertanian sebagai komoditas yang menguntungkan dan menjanjikan. Dengan teknologi seperti model otomatisasi pertanian juga menjadi pekerjaan yang menarik," paparnya.

Baca juga: Sagu, Jawaban dari Krisis Pangan Indonesia, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com