"Karena artinya ada proteksi, walaupun tidak setinggi yang diharapkan," lanjut dia lagi.
Adapun manfaat dari vaksinasi menurutnya adalah:
"Karena yang berfungsi sebenarnya bukan hanya antibodi saja, tetapi memori sel yang ada di dalam tubuh seseorang yang pernah divaksinasi atau pernah terpapar itu yang diharapkan memiliki peran signifikan dalam proteksi," imbuhnya.
Vaksin booster kedua untuk cegah BA.4 dan BA.5
Sejumlah negara di dunia seperti Amerika Serikat dan Israel telah melaksanakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua, khususnya pada kelompok rentan serta orang dengan penyakit penyerta (komorbid).
Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Bagaimana Karakteristiknya?
Berkaitan dengan hal tersebut, Prof Amin menyebut kemungkinan ada rencana pemberian vaksin booster kedua di Indonesia.
Hanya saja, menurutnya vaksinasi booster pertama masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sekitar 208 juta penduduk.
"Ada kemungkinan memang itu (booster kedua) sudah menjadi wacana, tetapi kita ketahui bahwa booster pertama saja baru 23 persen dari 48 juta orang yang divaksinasi dari target 200-an juta (penduduk). Tetapi bagaimana dengan mereka yang belum mendapatkan booster satu sekalipun," ucapnya.
Sehingga, program vaksinasi booster pertama dinilai masih menjadi prioritas utama untuk melindungi masyarakat dari virus corona.
Baca juga: Dokter Ingatkan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Menginfeksi Anak-anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.