Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subvarian BA.4 dan BA.5 Mampu Hindari Antibodi, Apakah Vaksin Covid-19 Masih Efektif?

Kompas.com - 24/06/2022, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan mampu untuk menghindari antibodi yang terbentuk akibat vaksin maupun infeksi virus corona sebelumnya.

Dikatakan pula bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat, dibandingkan BA.1 dan BA.2.

"Tapi kita beruntung tingkat keparahannya di bawah Delta, tetapi (BA.4 dan BA.5) punya kemampuan escape immunity," papar Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K), dalam webinar, Kamis (23/6/2022).

Pakar dari Departemen Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr Amin Soebandrio, Sp.MK, PhD, mengatakan hal yang sama terkait laporan subvarian BA.4 dan BA.5 bisa menghindari antibodi.

Baca juga: Gejala Subvarian BA.4 dan BA.5 Paling Sering Dikeluhkan di Indonesia

"Omicron dibandingkan varian lain lebih cepat, ini (subvarian BA.4 dan BA.5) lebih cepat dari Omicron (sebelumnya). Kemungkinan dia berhasil lolos dari antibodi yang terbentuk dari vaksin ataupun infeksi sebelumnya," ungkapnya.

Lantas, apakah vaksin Covid-19 masih efektif cegah infeksi subvarian BA.4 dan BA.5?

Menjawab hal tersebut, Prof Amin menyampaikan vaksin yang saat ini tersedia masih efektif untuk melindungi seseorang dari keparahan penyakit akibat Covid-19.

Meski studi menunjukkan adanya penurunan efikasi vaksin terhadap Omicron BA.1, pemberian vaksin Covid-19 tetap diperlukan masyarakat.

"Seperti kita ketahui bahwa dibandingkan dengan yang tidak divaksinasi, adanya antibodi itu lebih baik. Bahkan rekomendasi WHO menyebut vaksinasi sekalipun lebih baik daripada tidak sama sekali," terang Prof. Amin menjelaskan pentingnya vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi virus maupun subvarian BA.4 dan BA.5 yang saat ini menyebar. 

Baca juga: Karakteristik Subvarian BA.4 dan BA.5 Mirip Omicron BA.2, Pakar Jelaskan

Ilustrasi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5Shutterstock/Mau47 Ilustrasi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

"Karena artinya ada proteksi, walaupun tidak setinggi yang diharapkan," lanjut dia lagi.

Adapun manfaat dari vaksinasi menurutnya adalah:

  • Pertama, mencegah infeksi akibat virus corona
  • Kedua, mencegah seseorang yang sudah terinfeksi agar tidak sakit
  • Ketiga, mencegah orang yang sudah sakit Covid-19 untuk tidak mengalami penyakit berat

"Karena yang berfungsi sebenarnya bukan hanya antibodi saja, tetapi memori sel yang ada di dalam tubuh seseorang yang pernah divaksinasi atau pernah terpapar itu yang diharapkan memiliki peran signifikan dalam proteksi," imbuhnya.

Vaksin booster kedua untuk cegah BA.4 dan BA.5

Sejumlah negara di dunia seperti Amerika Serikat dan Israel telah melaksanakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua, khususnya pada kelompok rentan serta orang dengan penyakit penyerta (komorbid).

Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Indonesia, Bagaimana Karakteristiknya?

Berkaitan dengan hal tersebut, Prof Amin menyebut kemungkinan ada rencana pemberian vaksin booster kedua di Indonesia.

Hanya saja, menurutnya vaksinasi booster pertama masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sekitar 208 juta penduduk. 

"Ada kemungkinan memang itu (booster kedua) sudah menjadi wacana, tetapi kita ketahui bahwa booster pertama saja baru 23 persen dari 48 juta orang yang divaksinasi dari target 200-an juta (penduduk). Tetapi bagaimana dengan mereka yang belum mendapatkan booster satu sekalipun," ucapnya. 

Sehingga, program vaksinasi booster pertama dinilai masih menjadi prioritas utama untuk melindungi masyarakat dari virus corona.

Baca juga: Dokter Ingatkan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Menginfeksi Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com