Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ribuan Jejak DNA Invertebrata di Secangkir Teh, Studi Tunjukkan

Kompas.com - 23/06/2022, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Makhluk hidup meninggalkan jejak ke mana pun mereka pergi dan jejak itu bisa ditinggalkan serangga dan invertebrata. Jejak itu seperti air liur atau kulit mati yang di antaranya mengandung DNA.

Rupanya DNA ini pun bisa tertinggal di mana saja termasuk di atas daun teh yang tumbuh dan kemudian nantinya akan kita minum.

Buktinya, ilmuwan baru saja mendeteksi keberadaan ribuan jejak spesies invertebrata yang berbeda dalam 40 sampel teh kering dan rempah-rempah.

Temuan ribuan jejak DNA spesies invertebrata ini cukup mengejutkan.

"Yang benar-benar mengejutkan adalah keragaman tinggi yang kami deteksi. Kami menemukan dalam teh hijau terdapat setidaknya 400 spesies serangga," ungkap Henrik Krehenwinkel, ahli genetika ekologi Universitas Trier.

Baca juga: DNA Kuno dalam Sampel Tanah Permafrost Ungkap Kehidupan Purba di Amerika Utara

Namun secara total, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (22/6/2022) peneliti menemukan jejak DNA 3.264 invertebrata dalam sampel teh dan herbal yang diproduksi secara komersil yang dibeli di toko bahan makanan di Jerman.

Spesies invertebrata ini termasuk di dalamnya predator, herbivora, detritivora, dan parsit dari seluruh dunia. 

Dari total itu peneliti menemukan jejak DNA laba-laba, kecoak, tungai, lalat, kupu-kupu, mantid, dan banyak lagi.

Lalu bagaimana jejak DNA invertebrata yang beragam itu bisa ditemukan dalam teh?

Dari ribuan jejak DNA invertebrata di secangkir teh ini, Krehenwinkel dan rekannya menduga kalau keragaman tersebut disebabkan oleh bagaimana ramuan kering seperti daun teh, mint, dan peterseli di proses.

Baca juga: DNA Mirip Simpanse, Apa yang Membuat Manusia Berbeda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com