Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Takut Manusia, Studi Temukan Hiu Makin Dekati Pantai

Kompas.com - 18/06/2022, 18:00 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Garis pantai dunia mengalami urbanisasi dengan cepat. Tapi bagaimana peningkatan kehadiran manusia ini berdampak pada spesies yang hidup di lautan tak sepenuhnya dipahami.

Kini, para peneliti dalam studi barunya berusaha mengetahui efek peningkatan manusia dengan melacak pergerakan tiga spesies hiu, yakni banteng, perawat, dan martil, yang dikaitkan dengan kota Miami.

Para peneliti awalnya berpikir bahwa hiu akan menghindari daerah yang dekat dengan kota, mengingat polusi kimia, cahaya, dan suara yang berasal dari kota metropolitan pesisir.

Namun, hasilnya ternyata cukup mengejutkan karena bukan itu yang para peneliti temukan.

Baca juga: Di Mana Hiu Megalodon Hidup?

Dilansir dari Phys.org, Jumat (17/6/2022); beberapa hewan seperti merpati dan rakun tumbuh subur di kota. Spesies ini dikenal sebagai pengeksploitasi perkotaan dan sering kali menjadi tergantung pada sampah manusia sebagai sumber makanan.

Sementara hewan lain yang dikenal sebagai adaptor perkotaan, mungkin menunjukkan beberapa penggunaan daerah perkotaan tetapi sebagian besar masih tergantung pada daerah alami.

Di sisi lain, beberapa spesies seperti predator darat, semisal serigala, sangat sensitif terhadap gangguan manusia. Para penghindar perkotaan ini menghindari kota-kota besar.

"Beberapa penelitian telah menyelidiki pergerakan predator laut dalam kaitannya dengan urbanisasi, tetapi karena penelitian lain menunjukkan bahwa predator darat adalah penghindar perkotaan maka kami memperkirakan hiu juga akan seperti itu," kata Neil Hammerschlag, direktur Program Penelitian dan Konservasi Universitas Miami dan penulis utama studi.

Baca juga: Hiu Raksasa Megalodon Ternyata Bisa Sakit Gigi, Apa Sebabnya?

"Kami terkejut menemukan bahwa hiu yang kami lacak menghabiskan begitu banyak waktu di dekat pantai, tak peduli waktu," tulis peneliti.

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa perilaku hiu itu mirip dengan kategori adaptor perkotaan.

Studi juga berspekulasi bahwa hiu bisa saja tertarik ke pantai karena aktivitas darat seperti tertarik karena aktivitas membuang bangkai ikan. Hal ini pun dapat menimbulkan konsekuensi bagi hiu dan juga manusia.

Baca juga: Studi Sebut Hiu Putih Sebabkan Kepunahan Hiu Purba Megalodon

"Dengan menghabiskan begitu banyak waktu di dekat pantai, hiu berisiko terpapar polutan serta penangkapan ikan yang dapat memengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup mereka," ungkap Hammerschlag.

Meskipun gigitan hiu pada manusia jarang terjadi, studi juga mengungkapkan pula agar menghindari area dekat pantai untuk mengurangi kemungkinan pertemuan dengan hiu.

Studi berjudul 'Urban Shark: Residency Pattern of Marine Top Predator in Relation to a Coastal Metropolis', ini dipublikasikan Kamis, (16/6/2022) di jurnal Marine Ecology Progress Series.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com