Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2022, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Fosil hiu megalodon paling awal (Otodus megalodon) ditemukan berasal dari 20 juta tahun yang lalu. 

Selama 13 juta tahun berikutnya, hiu terbesar yang pernah hidup di Bumi ini mendominasi lautan hingga punah pada 3,6 juta tahun yang lalu.

O. megalodon bukan hanya hiu terbesar di dunia, tetapi juga salah satu ikan terbesar yang pernah ada.

Perkiraan menunjukkan panjang hiu megalodon antara 15 dan 18 meter, tiga kali lebih panjang dari ukuran hiu putih terbesar yang tercatat.

Meski tanpa kerangka megalodon yang lengkap, perkiraan besarnya megalodon didasarkan pada ukuran gigi hewan tersebut, yang panjangnya bisa mencapai 18 cm. 

Baca juga: Studi Sebut Hiu Putih Sebabkan Kepunahan Hiu Purba Megalodon

Di mana hiu megalodon hidup?

Dilansir dari Live Science, sebagaimana dinosaurus, hiu megalodon menyukai kehangatan.

Selama hidupnya, hiu megalodon berburu di laut dangkal yang hangat, yang luasnya menutupi sebagian besar Bumi. 

Megalodon mungkin telah punah ketika lautan ini mengering, yakni saat zaman es dimulai dan air terkunci di kutub, menurut Discovery.

Kemudian, hiu megalodon mungkin mengalami kelaparan atau membeku hingga akhirnya punah. 

Adapun fosil megalodon paling utara ditemukan di lepas pantai Denmark dan paling selatan di Selandia Baru.

Baca juga: Hiu Raksasa Megalodon Ternyata Bisa Sakit Gigi, Apa Sebabnya?

Mungkinkah hiu megalodon masih ada?

Para ilmuwan cukup yakin bahwa megalodon sudah lama punah dan tidak ada yang tersisa.

Fosil megalodon yang paling melimpah adalah giginya. Tampilan khas dari gigi ini dan tempatnya ditemukan dapat membantu para ilmuwan merekonstruksi ukuran hiu yang telah punah dan tempat tinggalnya.

Gigi megalodon menghilang dari catatan fosil sekitar 2,6 juta tahun yang lalu. 

Hiu menanggalkan gigi sepanjang hidup mereka, jadi tidak menemukan gigi megalodon di mana pun adalah tanda yang cukup untuk mengetahui bahwa hiu tersebut sudah punah.

Berdasarkan distribusi gigi fosil megalodon, hiu raksasa ini hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, jadi mereka tidak terbatas pada daerah terpencil yang memungkinkan mereka untuk bersembunyi.

Baca juga: Benarkah Nenek Moyang Hiu Putih adalah Megalodon?

Preferensi megalodon untuk perairan hangat juga berarti bahwa hiu ini mungkin tidak akan bersembunyi di kedalaman laut yang dingin.

Kemungkinan besar hiu megalodon akan mencari makan di dekat permukaan sehingga akan mudah terlihat.

Predator laut raksasa seperti megalodon juga meninggalkan bekas yang dapat dikenali pada tulang yang digerogoti dan bekas luka di tubuh mangsanya yang selamat atau pada bangkai yang dimangsa. Tetapi, tidak ada bukti seperti itu yang muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com