Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Dehidrasi Berdampak Buruk pada Ginjal?

Kompas.com - 05/06/2022, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 60-70 persen dari berat badan terdiri dari air dan setiap bagian tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. 

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan sejumlah besar air yang penting ini. 

Kehilangan air ini dapat terjadi karena diare, muntah, berkeringat, atau buang air kecil yang tidak terkontrol karena diabetes.

Efek dehidrasi terhadap ginjal

Air membantu membuang limbah dari darah dalam bentuk urin. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir ke ginjal.

Dilansir dari National Kidney Foundation, jika mengalami dehidrasi, maka lebih sulit bagi sistem pengiriman ini untuk bekerja. 

Baca juga: 5 Penyakit Ginjal yang Paling Umum, Salah Satunya Batu Ginjal

Dehidrasi ringan dapat membuat tubuh merasa lelah dan juga mengganggu fungsi normal tubuh.

Dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, jadi penting untuk minum yang cukup saat bekerja atau berolahraga, terutama saat cuaca panas dan lembap. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi yang sering, meskipun ringan, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. 

Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). 

Semua kondisi tersebut dapat melukai ginjal. Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih, yang keduanya dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan cepat. 

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Seumur Hidup Tidak Sebabkan Penyakit Ginjal, Ini Penjelasannya

Batu ginjal lebih mudah terbentuk jika memiliki cukup air untuk mencegah kristal pembentuk batu saling menempel. 

Air membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk infeksi saluran kemih sehingga membuatnya lebih efektif. 

Air juga membantu membuat lebih banyak urine untuk membuang kuman.

Berapa banyak air yang harus dikonsumsi?

Tidak ada aturan baku tentang jumlah air yang harus diminum setiap orang. 

Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda, bergantung pada usia, iklim, intensitas olahraga, kondisi kesehatan tertentu, dan penyakit yang diderita.

Sebaiknya diskusikan dengan dokter untuk mengetahui jumlah air yang seharusnya dikonsumsi berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com