Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Posisi Bumi Miring dan Apa Dampaknya? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 28/05/2022, 19:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Posisi Bumi sebabkan banyak musim

Kemiringan Bumi ini nyatanya sangat penting bagi kehidupan yang ada di dalamnya. Sebab, posisi Bumi yang miring menyebabkan planet memiliki enam musim yang berbeda di seluruh penjuru negeri.

Negara-negara dengan iklim subtropis atau yang dikenal sebagai negara empat musim, biasanya memiliki musim dingin, musim semi, musim gugur, serta musim panas.

Sedangkan negara beriklim tropis, seperti Indonesia, hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Apabila dibandingkan dengan planet lain, kemiringan Bumi memungkinkan terjadinya musim yang suhunya tidak terlalu ekstrem dan cukup seimbang.

Seperti dilansir dari NASA Space Place, Senin (10/1/2022) Bumi memiliki orbit yang sedikit miring.

Saat planet lebih dekat dengan Matahari, maka akan mengalami musim dingin. Sebaliknya, ketika Bumi menjauhi Matahari, kita akan merasakan musim panas.

Baca juga: Apa Itu Albedo dan Pengaruhnya untuk Bumi?

Bumi mengorbit Matahari, dan memiliki sumbu miring yang selalu menunjuk ke arah sama. Sehingga, berbagai belahan Bumi mendapatkan sinar Matahari langsung di sepanjang tahun.

Terkadang Kutub Utara miring ke arah Matahari yakni di sekitar bulan Juni. Kutub Selatan juga dapat miring ke arah Matahari, sekitar bulan Desember.

Kondisi itu menyebabkan musim panas di bulan Juni di bagian utara karena sinar Matahari mengenai bagian Bumi secara langsung.

Di bulan Desember biasanya terjadi musim dingin atau musim salju di bagian utara, dikarenakan pada saat ini terjadi Kutub Selatan yang miring ke arah Matahari.

Selanjutnya, pada saat Bumi berada dalam sudut 90 derajat menghadap ke Matahari, bagian Bumi tersebut akan memasuki musim semi.

Bagian yang berada di sudut 90 derajat dan membelakanginya, akan mengalami musim gugur.

Baca juga: Lapisan-lapisan Atmosfer Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com