KOMPAS.com - Atmosfer Bumi memiliki serangkaian lapisan, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Mulai dari yang terdekat dengan permukaan Bumi, lapisan atmosfer tersusun dari troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
Secara bertahap, eksosfer yang merupakan lapisan atmosfer terluar, memudar ke ranah ruang antarplanet.
Dilansir dari University Corporation for Atmospheric Research (UCAR), berikut adalah penjelasan mengenai lapisan-lapisan atmosfer.
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah. Mulai dari permukaan tanah, troposfer memanjang ke atas hingga sekitar 10 km di atas permukaan laut.
Baca juga: Apa Dampak dari Peningkatan Kadar Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi?
Manusia hidup di troposfer dan hampir semua cuaca terjadi di lapisan terendah ini.
Sebagian besar awan muncul di atmosfer, terutama karena 99 persen uap air di atmosfer ditemukan di troposfer.
2. Stratosfer
Lapisan atmosfer yang berikutnya disebut stratosfer. Stratosfer memanjang dari puncak troposfer hingga sekitar 50 km di atas permukaan tanah.
Lapisan ozon ditemukan di dalam stratosfer. Molekul ozon di lapisan ini menyerap sinar ultraviolet (UV) berenergi tinggi dari Matahari dan mengubahnya menjadi panas.
Tidak seperti troposfer, stratosfer terasa semakin panas jika semakin tinggi.
Baca juga: Komposisi Gas Atmosfer di Bumi
Ini berarti bahwa udara di stratosfer tidak memiliki turbulensi dan aliran udara ke atas dari troposfer di bawahnya.
3. Mesosfer
Di atas stratosfer terdapat lapisan atmosfer yang disebut mesosfer, yang memanjang ke atas hingga ketinggian sekitar 85 km.