Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Hepatitis Akut Misterius Anak Diduga Disebabkan Adenovirus, Virus Apa Itu?

Kompas.com - 05/05/2022, 09:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak tengah menyedot perhatian banyak pihak, terlebih setelah tiga anak di Jakarta meninggal dunia karena penyakit yang diduga penyebab penyakit ini berasal dari virus, adenovirus 41.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menjelaskan, para ahli tengah menyelidiki penyebab dari hepatitis misterius ini termasuk di Indonesia.

“Sebagian ketemu Adenovirus 41, sebagian ketemu SARS-CoV-2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain,” kata Zubairi kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Namun, sejauh ini penyakit hepatitis akut anak yang misterius ini diduga disebabkan oleh adenovirus 41.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, CDC Sebut Virus Kemungkinan di Balik Misteri Penyakit Ini

Sebagai informasi, kasus hepatitis akut misterius pada anak yang diduga akibat infeksi adenovirus 41 ini, sebagian besar anak-anak tersebut dilaporkan mengalami masalah gastrointestinal terlebih dahulu, diikuti penyakit kuning.

 

Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah, dan sebagian besar anak tidak mengalami demam.

Apa itu adenovirus, jenis virus yang juga disebut sebabkan hepatitis akut?

Zubairi menyampaikan, adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

Adenovirus 41 belum pernah terkait dengan hepatitis, dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri,” jelas dia.

Terkait virus adenovirus 41 yang disebut menjadi penyebab hepatitis akut misterius pada anak tersebut, seperti dilansir dari laman CDC, virus ini, pada dasarnya dapat menginfeksi orang dengan usia berapa pun.

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut Misterius Anak, IDI dan IDAI Imbau Masyakatkan Terapkan Prokes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com