Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Hepatitis Akut Misterius Anak Diduga Disebabkan Adenovirus, Virus Apa Itu?

Kompas.com - 05/05/2022, 09:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Namun, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, penyakit pernapasan, atau penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang terpapar adenovirus.

Ia menambahkan, hepatitis akut ini sangat serius dikarenakan beberapa anak meninggal dunia, bahkan 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut di Inggris memerlukan transplantasi hati.

Belum ada tes yang dapat memastikan diagnosis hepatitis akut misterius ini.

Akan tetapi, syaratnya adalah pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, E, dan dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.

Menurut WHO, rentang usia pasien yang diidentifikasi mengalami hepatitis akut misterius tersebut, sejauh ini ditemukan di antara bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun.

Baca juga: Bukan Hanya Hepatitis Akut, Apa Saja Macam Penyakit Hepatitis?

Penyebaran adenovirus

Biasanya adenovirus menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui:

  • Kontak pribadi yang dekat seperti menyentuh atau berjabat tangan
  • Udara melalui batuk dan bersin
  • Menyentuh benda atau permukaan yang terpapar adenovirus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata

Untuk perlindungannya, dapat dilakukan dengan sering-sering mencuci tangan memakai sabun dan air selama 20 detik.

Selain itu, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, termasuk menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit dan tetap di rumah ketika sakit.

Terapkan etika batuk dan bersin, serta hindari berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain.

Lakukan upaya-upaya tersebut untuk mencegah penularan dan infeksi hepatitis akut misterius pada anak, yang belum lama ini menyebabkan 3 anak meninggal dunia karena infeksi radang hati yang parah.

Baca juga: 3 Anak Diduga Meninggal akibat Hepatitis Akut Misterius, Apa Gejalanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com