Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kasus Hepatitis Anak di Inggris Teridentifikasi, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 17/04/2022, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, muncul belasan kasus hepatitis atau peradangan hati di antara anak-anak di Inggris. Kasus serupa hepatitis pediatrik juga telah dilaporkan di Amerika Serikat dan Spanyol.

Pada 8 April lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyampaikan, sejumlah anak di Inggris yang terkena penyakit ini memerlukan penanganan khusus dan ada beberapa anak yang telah menjalani prosedur transplantasi hati.

Potensi komplikasi hepatitis termasuk gagal hati dan kematian. Menurut Stanford Children's Health, transplantasi hati biasanya digunakan untuk mengobati gagal hati stadium akhir.

Baca juga: Hepatitis Picu 1 Juta Kematian Tiap Tahun, Ini yang Terjadi di Hati

"Itu satu-satunya pengobatan definitif untuk gagal hati akut," kata Dr Rachel Tayler, ahli gastroenterologi anak di Royal Hospital for Children di Glasgow seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (16/4/2022).

Tayler dan timnya menulis laporan tentang kasus hepatitis di antara anak-anak di Skotlandia, yang diterbitkan di jurnal Eurosurveillance pada 14 April 2022.

Gejala hepatitis

Dalam sebagian besar kasus tersebut, anak-anak pulih hanya dengan perawatan suportif di rumah sakit, yang mencakup pemeliharaan tingkat cairan dan nutrisi mereka serta pemantauan pembekuan darah.

Namun pada  sebagian kecil kasus, anak-anak perlu dinilai untuk kemungkinan transplantasi hati, dan dalam beberapa kasus perlu menjalani operasi transplantasi.

Terkait dengan gejalanya, kondisi ini terkadang didahului oleh gastrointestinal, seperti muntah dan sakit perut, serta anak-anak yang terkena sering mengalami penyakit kuning, yang berarti menguningnya kulit atau bagian putih mata.

"Dalam kasus yang lebih ringan, bisa sangat sulit untuk dilihat," kata Tayler.

Sementara itu, gejala potensial hepatitis lainnya termasuk urin berwarna gelap, tinja pucat, kulit gatal, kekakuan sendi, nyeri otot, demam, mual, sakit perut, lesu, dan kehilangan nafsu makan.

"Orangtua harus berhati-hati untuk menganggap serius anak-anak yang mengalami muntah parah atau yang mengembangkan penyakit kuning dan harus segera mencari perhatian medis jika ini terjadi," Dr. Jeremiah Levine, direktur Divisi Gastroenterologi Anak di NYU Langone Health, yang tidak terlibat dalam penyelidikan.

Dalam pencegahan potensi terpapar virus yang menyebabkan hepatitis, anak-anak harus mencuci tangan.

"Jika ada anak yang terkena infeksi, mereka harus tetap di rumah untuk mencegah penyebaran kuman," ujar Tayler.

Baca juga: Serang Organ Hati, Kenali 5 Jenis Penyakit Hepatitis A Sampai E

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com