Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asma dan Covid-19, Hal Apa yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 13/04/2022, 16:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dr. dr. Susanthy Djajalaksana, Sp.P (K)

Seperti kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dari awal tahun 2020 masih terus berlangsung dengan jumlah kasus yang masih naik-turun, tergantung dari tingkat mobilisasi masyarakat.

Pendemi Covid-19 ini menimbulkan dampak yang signifikan pada berbagai aspek, mulai dari kesehatan fisik, kesehatan mental, status ekonomi, dan status sosial.

Covid-19 juga menimbulkan kecemasan tersendiri bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan, terutama yang menyangkut saluran napas, seperti asma.

Apa sebenarnya kaitan asma dan Covid-19, dan hal apa saja yang perlu diperhatikan? Mari kita kenali asma lebih dekat.

Baca juga: Begini Kondisi Paru pada Penderita Asma

Apa itu asma?

Asma adalah peradangan kronik pada saluran napas, yang menyebabkan penyempitan saluran napas. Hal ini terjadi karena:

- Pengetatan otot saluran napas
- Pembengkakan dinding saluran napas
- Peningkatan produksi lendir

Gejala yang dirasakan pasien asma meliputi sesak napas, mengi, dada terasa berat, dan batuk. Sekiranya ada gejala tersebut, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosa asma.

Bagaimana kaitan Asma dengan Covid-19? Apakah seseorang dengan asma lebih rentan terinfeksi Covid-19?

Global Initiative for Asthma (GINA) 2021 dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa:

• Asma tidak meningkatkan risiko terinfeksi ataupun tingkat keparahan infeksi Covid-19
• Akan tetapi asma yang tidak terkontrol baik dapat meningkatkan kemungkinan rawat inap akibat Covid-19
• Risiko kematian akibat Covid-19 meningkat pada pasien asma yang menggunakan obat kortikosteroid oral secara rutin untuk mengatasi serangan asmanya

PENTING!! Untuk melanjutkan pengobatan asma yang baik sesuai saran dokter.

Baca juga: Penyebab Penyakit Asma dan Cara Pencegahan Asma pada Anak

 

Ilustrasi asmaShutterstock/Akkalak Aiempradit Ilustrasi asma
Apa tujuan pengobatan asma?

- Mencapai asma terkontrol
- Mengurangi risiko serangan asma

Bagaimana cara mengontrol asma?

• Hindari faktor pencetus, seperti iritan, polusi udara, infeksi pernapasan, perubahan cuaca, emosi berlebihan, aktifitas fisik berat, makanan yang menimbulkan alergi, dll

• Jaga kebersihan rumah dan perabot

• Gunakan obat secara teratur sesuai anjuran dokter

PENTING bagi pasien asma untuk menggunakan obat asmanya secara teratur, termasuk obat yang mengandung Steroid Inhalasi*

*Menghentikan obat ini seringkali mengakibatkan bahaya perburukan asma

Baca juga: Pasien PPOK dan Asma Kena Covid-19, Bolehkah Pakai Terapi Inhalasi Kortikosteroid?

Bagaimana mengetahui apakah asma sudah terkontrol?

Dalam 4 minggu terakhir, apakah Anda:

- Mengalami gejala asma di pagi/siang hari sebanyak >2x/minggu?
- Pernah terbangun di malam hari karena asma?
- Menggunakan inhaler pelega SABA untuk meredakan gejala sebanyak >2x/minggu?
- Mengalami keterbatasan aktivitas karena asma?

Apabila Anda mengalami 1 atau lebih gejala di atas, maka asma anda belum sepenuhnya terkontrol. Konsultasikan dengan dokter anda.

Apakah pasien asma boleh mendapatkan Vaksin Covid-19?

Secara umum, reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 sangat jarang terjadi. Berdasarkan manfaat dan risikonya, maka GINA merekomendasikan pasien asma untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dari Kementrian Kesehatan, dinyatakan bahwa vaksinasi pada pasien asma bisa dilakukan selama kondisi asmanya stabil/ terkontrol.

Sehingga memastikan asma anda terkontrol adalah hal yang sangat penting, apalagi di saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Asma Sering Kambuh Saat Malam, Bolehkah Vaksinasi Covid-19?

 

 

Referensi:
1. Global Initiatives for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 2021. www.ginasthma.org

2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2021. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/asthma.html

3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/4638/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Kita
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com