Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Jenis Minyak yang Aman untuk Kolesterol?

Kompas.com - 04/04/2022, 09:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Mungkin banyak yang mengira bahwa lemak dan minyak adalah ide yang buruk untuk kolesterol.

Perlu diingat bahwa ketika berbicara tentang lemak, yang penting adalah kualitas dan kuantitas.

Sebenarnya, masuk akal untuk secara drastis mengurangi asupan lemak untuk menurunkan kolesterol. 

Pasalnya, lemak makanan terkait dengan konsentrasi kolesterol dalam darah dan risiko penyakit jantung serta stroke.

Namun, tubuh tetap membutuhkan lemak. Janice Bissex, MS, RD, penulis The Moms' Guide to Meal Makeovers, mengatakan, lemak dan minyak menyediakan asam lemak esensial untuk kesehatan, dan beberapa di antaranya baik untuk jantung.

Baca juga: Ingat, Ini Bahaya Minyak Jelantah Bagi Kesehatan Tubuh

Lemak mengangkut vitamin A, D, E, dan K ke dalam dan di sekitar tubuh, dan juga menyediakan kalori.

Selain itu, lemak menambah kepuasan makan karena mengenyangkan dan enak. 

Adakah jenis minyak yang aman untuk kolesterol?

Untuk membatasi kadar kolesterol, penting untuk mengontrol asupan lemak agar tidak berlebihan. 

Penting juga untuk memilih lemak dan minyak yang tepat untuk menyiapkan makanan dan camilan.

Lemak yang ditemukan dalam mentega, margarin, dan minyak nabati dianggap baik (tidak jenuh) atau buruk (jenuh dan lemak trans).

Baca juga: Viral Cek Minyak Goreng Bekas dan Baru, Bagaimana Cara Mudahnya?

Lemak tak jenuh, tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, dianggap bermanfaat karena dapat mencegah penyumbatan arteri yang menghalangi aliran darah ke jantung dan otak.

Dilansir dari WebMD, dengan demikian, lemak tak jenuh sebaiknya menjadi jenis utama yang digunakan dalam memasak makanan.

Contoh lemak tak jenuh tunggal adalah jenis utama terdapat dalam minyak zaitun, canola, wijen, minyak alpukat, dan dalam minyak kacang-kacangan. 

Sementara itu, lemak tak jenuh ganda banyak terdapat pada minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak biji rami, dan minyak kedelai.

Sebaliknya, lemak jenuh meningkatkan dapat risiko penyumbatan pembuluh darah. 

Baca juga: Minyak Goreng Langka dan Mahal, Ini Alternatif Mengolah Makanan Menurut Ahli Gizi

Lemak jenis ini umum ditemukan dalam daging berlemak, dan dalam makanan susu penuh lemak termasuk mentega, keju, es krim, dan susu murni, yang semuanya juga mengandung kolesterol makanan yang signifikan. 

Tubuh membuat semua lemak jenuh dan kolesterol yang dibutuhkannya, jadi tidak perlu mendapatkannya dari makanan.

Tubuh juga tidak memerlukan lemak trans, yang seperti lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Lemak trans ditemukan dalam margarin batangan dan makanan olahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com