Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Pandemi Covid-19, Ini Langkah Negara G20 untuk Akhiri Penularan Tuberkulosis

Kompas.com - 31/03/2022, 11:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Investasi penanganan tuberkulosis global

Dipaparkan Assistant Administrator for Global Health di USAID, Atul Gawande, investasi adalah salah satu cara untuk membantu berbagai negara mengakhiri tuberkulosis di tahun 2030 mendatang.

Investasi terhadap TB, kata dia, berhubungan dengan penanganan Covid-19 di mana kemampuan tracing, testing, treatment dapat pula diterapkan dalam mengatasi penyakit tersebut.

"Dalam investasinya USAID membangun sistem pelayanan kesehatan, terkhusus pada pencegahan, diagnosis, kontrol penularan penyakit infeksi melalui pembangunan laboratorium, alat diagnostik pada level layanan primer, sekunder, hingga tersier," ucap Gawande dalam pertemuan G20.

Baca juga: Kemenkes Sebut Tuberkulosis di Indonesia Masuk 3 Besar Kasus Terbanyak di Dunia

Dia menilai, upaya investasi besar terbukti memberikan dampak yang signifikan pada penurunan angka kematian akibat TB hingga 40 persen, serta menyelamatkan lebih dari 66 juta orang di dunia sejak tahun 2000 yang lalu.

"Penanggulangan TB dapat berkembang dengan pembangunan sistem layanan dan juga pengembangan platform untuk deteksi, pengobatan dan pencegahan," terang Gawande.

Lebih lanjut, dia berkata bahwa investasi untuk tuberkulosis dapat dilakukan dengan penyediaan diagnosis yang optimal menggunakan alat berbasis bukti.

Sebab, dua pertiga dari populasi dunia masih belum mendapatkan akses diagnosis yang akurat. Sehingga, banyak kasus tuberkulosis yang tidak terdeteksi.

Gawande turut menyoroti pembiayaan pengobatan tuberkulosis yang 30 persen di antaranya berasal dari biaya pribadi. Sehingga, banyak pasien yang kehilangan setidaknya 50 persen dari penghasilan keseluruhannya, meski pengobatan TB telah digratiskan.

"Hal ini berkaitan dengan biaya diagnosis yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu, reinvestasi pada infrastruktur TB dapat mengatasi kebutuhan dari penanggulangannya dan juga menjadi bagian dari persiapan pandemi di masa yang akan datang," jelasnya.

Di samping itu, dibutuhkan pula investasi yang masif terutama pada penelitian dan pengembangan untuk menciptakan layanan kesehatan yang optimal.

Baca juga: WHO: Pandemi Bikin Kematian akibat Tuberkulosis Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com