Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Manfaatkan Teknologi Pengindraan Jauh untuk Pantau Ekosistem Mangrove, Seperti Apa?

Kompas.com - 11/03/2022, 13:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa telah mengembangkan model teknologi pengindraan jauh optik untuk memantau mangrove di Indonesia.

Pasalnya, luas mangrove di seluruh dunia terus menurun dan di berbagai wilayah disebabkan karena pencemaran ekosistem mangrove, eksploitasi, hingga pembukaan lahan.

Dijelaskan peneliti bidang teknologi pengindraan jauh, Ratih Dewanti, teknologi yang disebut Mosaik Bebas Awan (MBA) itu dinilai efisien dalam pengolahan data yang dibutuhkan.

Untuk diketahui, MBA merupakan gabungan antara algoritma Mosaic Tile Based (MTB) dengan model ARD (Analysis Ready Data). Nantinya, teknologi pengindraan jauh optik dapat menghasilkan data serta informasi dalam mendukung pemantauan mangrove.

Baca juga: Sampah Plastik Ancam Keberadaan Hutan Mangrove Jawa

Sebab, wilayah Indonesia berada di jalur khatulistiwa dengan banyak pulau yang merupakan tempat mangrove hidup, kerap tertutup awan. Sehingga, deteksi mangrove yang dilakukan sering kali mengalami kendala.

“Temuan berupa algoritma MTB, dapat menyelesaikan masalah ketertutupan awan pada data pengindraan jauh optik, terutama untuk wilayah pesisir sekitar khatulistiwa yang sering tertutup awan,” papar Ratih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/3/2022).

Model ini, kata dia, jika diintegrasikan dengan perkembangan konsep mutakhir ARD akan lebih signifikan dalam pengolahan datanya. Sementara, konsep ARD membantu pengguna data menjadi efisien dalam pra-pengolahan yang diperlukan.

“Efisien dalam konteks ini adalah lebih cepat dan lebih sedikit penggunaan sumber daya untuk menyediakan data, yang dapat digunakan untuk pemantauan mangrove dibandingkan dengan pendekatan konvensional,” imbuhnya.

Ratih membeberkan hasil pengembangan lima model penyediaan data pengindraan jauh untuk pemantauan mangrove, di antaranya:

  • Model-1 yaitu pengembangan MBA data pengindraan jauh optik
  • Model-2 penentuan liputan mangrove
  • Model-3 pendeteksian keberadaan, kerapatan, dan zonasi mangrove
  • Model-4 pemantauan laju kerusakan lahan mangrove
  • Serta model-5 penyediaan ARD pengindraan jauh

Ia mengungkapkan, bahwa melalui pengembangan model tersebut, implementasi MBA guna pemantauan mangrove berbasis data pengindraan jauh optik secara digital, akan lebih efisien daripada cara konvensional.

Baca juga: 7 Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan dan Kehidupan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com