Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Penyakit Langka, Bagaimana Pengobatan Hipertensi Paru pada Anak? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 11/03/2022, 11:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Pengobatan hipertensi paru pada anak

Di Indonesia, obat-obatan tertentu yang telah tersedia dapat diberikan untuk membantu mengurangi hipertensi paru pada anak, seperti golongan obat prostasiklin, yaitu eraprost dan golongan inhibitor phosphodiesterase type 5 (PDE5i) yakni sildenafil yang disetujui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Penanganan hipertensi paru selanjutnya ialah terapi simtomatik berupa pemberian oksigen untuk membantu pernapasan, serta terapi diuretik guna mengeluarkan kelebihan cairan di tubuh. Upaya ini dapat membantu mengurangi gejala hipertensi paru.

"Pengobatan tersebut diharapkan dapat memperlambat progresi penyakit atau bahkan mengembalikan fungsi jantung dan paru ke normalnya,“ ungkap Radityo.

Baca juga: 5 Obat Herbal Paru-paru agar Napas Lebih Lega

Pasien hipertensi paru juga memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga seumur hidup, dengan rutin melakukan evaluasi tekanan arteri pulmonal berkala untuk menilai progresivitas penyakit maupun menilai kecukupan dosis obat yang diberikan.

Berkaitan dengan pencegahan dan penanganan penyakit hipertensi paru pada anak di negara-negara berkembang, kata dr Radityo, umumnya masih menghadapi berbagai tantangan yang harus dihadapi. Menurut Radityo, tantangan tersebut mencakup:

  • Keterbatasan infrastruktur kesehatan yang mumpuni
  • Keterbatasan keahlian tenaga medis
  • Kurangnya kesadaran masyarakat
  • Kurangnya strategi skrining hipertensi paru
  • Perawatan antenatal atau kehamilan yang kurang baik
  • Serta ketersediaan obat hipertensi paru yang tidak dapat diprediksi

Akibatnya, sering kali ditemukan pasien dengan penyakit hipertensi paru memiliki prognosis yang buruk, di mana angka kematian maupun perawatan di rumah sakit tinggi.

Lantaran masih banyaknya masyarakat yang belum mengenali penyakit hipertensi paru, pasien anak yang terdiagnosa penyakit ini di Indonesia masih jarang ditemui.

Oleh karenanya, dokter Rizky mengingatkan kepada masyarakat khususnya orangtua agar berkonsultasi kepada dokter jika mengetahui adanya risiko ataupun gejala hipertensi paru pada anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebab, apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat hipertensi paru dapat mengakibatkan komplikasi dan bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kegagalan fungsi paru, dan jantung bagian kanan.

"Beban dari seseorang yang memiliki kondisi hipertensi paru dapat berlangsung lama dan secara lambat laun semakin parah, pasien baru menunjukkan keluhan bila sudah berada dalam stadium lanjut akibat terjadinya peningkatan resistensi vaskular pulmonal yang progresif," pungkas Rizky.

Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com