Beberapa faktor berkontribusi pada penumpukan lemak yang mempersempit arteri di seluruh tubuh, dan menyebabkan serangan jantung. Selain itu, usia juga dapat memengaruhi kondisi jantung.
Misalnya, pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang berusia muda.
Kendati usia memang tidak dapat dihindari, dengan mengatur pola hidup sehat Anda dapat mengurangi risiko ini.
Faktor risiko serangan jantung menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) antara lain:
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak arteri yang mengarah ke jantung. Tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko utama dari penyakit jantung.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai, Apa Saja?
Selain itu, tekanan darah yang tidak dikontrol tidak hanya memengaruhi jantung saja tetapi mengganggu fungsi ginjal dan otak.
2. Kadar kolesterol yang tinggi
Jika kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) tinggi, dapat mempersempit arteri. Penyempitan arteri dapat menurunkan aliran darah ke jantung, otak, ginjal, serta bagian tubuh lainnya.
3. Obesitas
Obesitas atau kegemukan telah dikaitkan dengan kadar kolesterol darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan diabetes. Artinya, seseorang yang obesitas lebih mungkin mengalami serangan jantung.
4. Diabetes mellitus
Sama seperti hipertensi, diabetes mellitus yang tidak dikontrol dengan baik dapat meningkatkan risiko serangan jantung bagi penderitanya.