KOMPAS.com - Albuminuria atau proteinuria adalah istilah medis untuk kondisi ginjal bocor.
Ginjal bocor merupakan kondisi ginjal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan protein bocor ke urin.
Ginjal bocor mungkin terkait dengan kondisi sementara, seperti dehidrasi, atau kerusakan ginjal yang lebih serius.
Gejala ginjal bocor dapat berbeda-beda, bergantung pada akar penyebabnya.
Berikut adalah beberapa penyebab ginjal bocor yang penting untuk diketahui:
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan. Ini adalah penyebab umum ginjal bocor sementara.
Tubuh menggunakan air untuk mengantarkan nutrisi ke ginjal. Tanpa cairan yang cukup, ia akan kesulitan menyalurkan nutrisi.
Pada gilirannya, ginjal tidak dapat menangkap kembali protein dan, sebagai gantinya, protein berakhir di urin.
Gejala lain ginjal bocor bergantung pada tingkat keparahan dehidrasi. Beberapa gejalanya adalah:
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat melemahkan pembuluh darah di ginjal.
Baca juga: Mengapa Manusia Bisa Hidup dengan Satu Ginjal?
Penyakit ini menurunkan kemampuan ginjal untuk menyerap kembali protein, yang kemudian mengalir ke urin.
Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi tidak memiliki penyebab yang mendasarinya. Pada beberapa orang, tekanan darah tinggi adalah akibat dari:
Beberapa obat-obatan, seperti pengendalian kelahiran atau dekongestan
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan tingginya kadar gula darah.
Baca juga: 5 Jenis Gagal Ginjal dan Penyebabnya
Dengan diabetes, gula darah tinggi memaksa ginjal untuk menyaring darah terlalu banyak.