Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Penyebab Ginjal Bocor atau Albuminuria

KOMPAS.com - Albuminuria atau proteinuria adalah istilah medis untuk kondisi ginjal bocor.

Ginjal bocor merupakan kondisi ginjal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan protein bocor ke urin.

Ginjal bocor mungkin terkait dengan kondisi sementara, seperti dehidrasi, atau kerusakan ginjal yang lebih serius. 

Penyebab ginjal bocor

Gejala ginjal bocor dapat berbeda-beda, bergantung pada akar penyebabnya. 

Berikut adalah beberapa penyebab ginjal bocor yang penting untuk diketahui:

1. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan. Ini adalah penyebab umum ginjal bocor sementara.

Tubuh menggunakan air untuk mengantarkan nutrisi ke ginjal. Tanpa cairan yang cukup, ia akan kesulitan menyalurkan nutrisi. 

Pada gilirannya, ginjal tidak dapat menangkap kembali protein dan, sebagai gantinya, protein berakhir di urin.

Gejala lain ginjal bocor bergantung pada tingkat keparahan dehidrasi. Beberapa gejalanya adalah:

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Rasa haus yang meningkat
  • Urin berwarna gelap
  • Buang air kecil berkurang
  • Mulut atau kulit kering

2. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat melemahkan pembuluh darah di ginjal. 

Penyakit ini menurunkan kemampuan ginjal untuk menyerap kembali protein, yang kemudian mengalir ke urin.

Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi tidak memiliki penyebab yang mendasarinya. Pada beberapa orang, tekanan darah tinggi adalah akibat dari:

  • Penyakit ginjal
  • Gangguan tiroid
  • Sleep apnea
  • Tumor kelenjar adrenal

Beberapa obat-obatan, seperti pengendalian kelahiran atau dekongestan

3. Diabetes mellitus

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan tingginya kadar gula darah. 

Dengan diabetes, gula darah tinggi memaksa ginjal untuk menyaring darah terlalu banyak. 

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal, memungkinkan protein bocor ke dalam urin.

4. Glomerulonefritis

Ginjal bocor dapat mengindikasikan glomerulonefritis atau peradangan glomeruli.

Biasanya, ketika glomeruli menyaring darah, mereka menyerap kembali protein. 

Jika glomeruli tidak berfungsi dengan baik, protein dapat melewati dan masuk ke urin.,

5. Penyakit ginjal kronis (PGK)

Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal secara progresif. 

Kondisi ini dapat menyebabkan ginjal bocor pada tahap awal, tetapi biasanya tidak menyebabkan gejala yang nyata.

6. Penyakit autoimun

Sistem kekebalan biasanya menghasilkan antibodi, yang dikenal sebagai imunoglobulin, yang dapat melawan organisme asing. 

Bagi orang dengan penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang menyerang jaringan tubuh. Zat-zat ini disebut autoantibodi.

Jika autoantibodi melukai glomeruli, peradangan dapat terjadi. Hal ini menyebabkan kerusakan ginjal, dan akhirnya, ginjal bocor.

7. Preeklamsia

Orang hamil dengan preeklamsia mengalami tekanan darah tinggi pada atau setelah 20 minggu kehamilan. 

Ini dapat merusak kemampuan ginjal untuk menyaring protein, yang menyebabkan ginjal bocor.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/15/204504623/7-penyebab-ginjal-bocor-atau-albuminuria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke