Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ameer Azzikra Meninggal karena Pneumonia, Begini Kaitan Pneumonia dan Infeksi Ginjal

Kompas.com - 29/11/2021, 19:47 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ameer Azzikra, Putra kedua mendiang Ustaz Arifin Ilham, meninggal dunia pada Senin (29/11/2021). Kabar duka tersebut disampaikan oleh Alvin Faiz, putra pertama Ustaz Arifin Ilham, kakak dari Ameer.

"Innalilahiwainnailaihirojiun, telah wafat adik kami tersayang Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra," tulis Alvin dikutip Kompas.com dari Instagram @alvin_411.

Melalui YouTube channel Intens Investigasi, seorang kerabat Ameer, Hanny Kristianto menginformasikan bahwa Ameer Azzikra sakit pneumonia akut dan infeksi ginjal sebelum meninggal.

Baca juga: Ameer Azzikra Meninggal karena Pneumonia, Ketahui Penyebab hingga Gejalanya

Seperti telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ameer juga sempat curhat kepada sahabatnya aktor Syakir Daulay, bahwa ia ada masalah di paru-paru.

"Sahabatku Syakir, doain, di paru-paru gue ada masalah," ujar mendiang Ameer dengan suara lirih dalam sebuah video.

Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh sejumlah agen infeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamur.

Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi dengan udara ketika orang yang sehat bernapas.

Namun, ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan, sehingga membuat pernapasan terasa sakit dan membatasi asupan oksigen.

Dijelaskan dr. Hendra Gunawan, Sp.PD, bakteri atau virus penyebab pneumonia dapat menyebar ke aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi dan radang di seluruh organ.

Lebih lanjut ia mengatakan, kurangnya oksigen akibat gangguan fungsi paru yang disebabkan oleh pneumonia, bisa menyebabkan gangguan berbagai organ, seperti paru, ginjal, otak, dan berbagai organ lain yang membutuhkan suplai oksigen optimal.

“Pneumonia pada dewasa muda juga tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi, jika virus atau bakteri yang menginfeksi merupakan virus atau bakteri dengan tingkat keganasan tinggi,” ujar dr. Hendra saat dihubungi Kompas.com, Senin(29/11/2021).

Selain itu menurutnya, status imunitas tubuh yang tidak optimal, seperti obesitas dan adanya penyakit penyerta, seperti diabetes mellitus, darah tinggi, autoimun, atau penyakit kronis lain juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

“Keterlambatan penanganan, karena jarak dan akses ke fasilitas kesehatan yang terbatas juga bisa menyebabkan komplikasi,” kata dokter yang berpraktik di Primaya Evasari Hospital ini.

Baca juga: Ameer Azzikra Meninggal Dunia karena Pneumonia, Begini Cara Mencegah Penyakit Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com