Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ameer Azzikra Meninggal karena Pneumonia, Begini Kaitan Pneumonia dan Infeksi Ginjal

"Innalilahiwainnailaihirojiun, telah wafat adik kami tersayang Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra," tulis Alvin dikutip Kompas.com dari Instagram @alvin_411.

Melalui YouTube channel Intens Investigasi, seorang kerabat Ameer, Hanny Kristianto menginformasikan bahwa Ameer Azzikra sakit pneumonia akut dan infeksi ginjal sebelum meninggal.

Seperti telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ameer juga sempat curhat kepada sahabatnya aktor Syakir Daulay, bahwa ia ada masalah di paru-paru.

"Sahabatku Syakir, doain, di paru-paru gue ada masalah," ujar mendiang Ameer dengan suara lirih dalam sebuah video.

Pneumonia adalah bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh sejumlah agen infeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamur.

Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi dengan udara ketika orang yang sehat bernapas.

Namun, ketika seseorang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan, sehingga membuat pernapasan terasa sakit dan membatasi asupan oksigen.

Dijelaskan dr. Hendra Gunawan, Sp.PD, bakteri atau virus penyebab pneumonia dapat menyebar ke aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi dan radang di seluruh organ.

Lebih lanjut ia mengatakan, kurangnya oksigen akibat gangguan fungsi paru yang disebabkan oleh pneumonia, bisa menyebabkan gangguan berbagai organ, seperti paru, ginjal, otak, dan berbagai organ lain yang membutuhkan suplai oksigen optimal.

“Pneumonia pada dewasa muda juga tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi, jika virus atau bakteri yang menginfeksi merupakan virus atau bakteri dengan tingkat keganasan tinggi,” ujar dr. Hendra saat dihubungi Kompas.com, Senin(29/11/2021).

Selain itu menurutnya, status imunitas tubuh yang tidak optimal, seperti obesitas dan adanya penyakit penyerta, seperti diabetes mellitus, darah tinggi, autoimun, atau penyakit kronis lain juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

“Keterlambatan penanganan, karena jarak dan akses ke fasilitas kesehatan yang terbatas juga bisa menyebabkan komplikasi,” kata dokter yang berpraktik di Primaya Evasari Hospital ini.

Disebutkan dr. Hendra, beberapa langkah pencegahan pneumonia yang bisa dilakukan adalah memakai masker untuk menghindari droplet, mengingat salah satu cara penularan pneumonia adalah melalui droplet batuk atau bersin.

Kemudian cara pencegahan lain yang juga penting adalah mendapatkan vaksinasi pneumonia, olahraga rutin, dan meningkatkan status imun tubuh.

“Meningkatkan status imun ini dengan mengurangi berat badan jika tergolong obesitas atau mengontrol penyakit kronis yang diderita dengan mengonsumsi obat yang dianjurkan secara rutin,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/29/194711723/ameer-azzikra-meninggal-karena-pneumonia-begini-kaitan-pneumonia-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke