Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Diabetes Melitus

Kompas.com - 02/02/2022, 13:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang bisa memengaruhi pembuluh darah, jantung, fungsi otak, bahkan menyebabkan komplikasi penyakit.

Adapun jenis diabetes yang paling banyak diidap adalah diabetes tipe 2. Pasalnya, diabetes melitus tipe 2 secara langsung diakibatkan oleh pola makan dan gaya hidup tidak sehat.

Sebagai informasi, diabetes adalah ketika tubuh tidak mampu memproses glukosa atau gula. Sederhananya, ketika orang sehat mengonsumsi gula maka pankreas akan melepaskan enzim yang disebut insulin, untuk mengubah gula menjadi energi.

Sebaliknya, pada penderita diabetes pankreas tidak memproduksi insulin sehingga tubuh menjadi resisten terhadap insulin.

Baca juga: Matthew White Meninggal karena Diabetes, Kenapa Anak Bisa Terkena Diabetes?

Kondisi tersebut menyebabkan gula menumpuk di arteri, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, demensia, serta kebutaan.

Penyebab utama diabetes

Melansir Eat This, Senin (31/1/2022) para ahli mengatakan bahwa penyebab diabetes tipe 2 ialah pola makan tidak sehat yang meliputi makanan olahan serta gula tambahan.

Studi tahun 2019 yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine telah mengaitkan konsumsi makanan ultra proses seperti nugget ayam, sereal manis, dan makan beku (frozen food) dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.

Peneliti mengamati 100.000 peserta selama enam tahun lalu menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi banyak makanan ultra proses, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.

Cara mencegah diabetes

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan cara mencegah diabetes bisa dilakukan dengan membatasi maupun menghindari minuman manis, seperti soda, dan minuman yang ditambahkan gula.

"Sering minum minuman manis dikaitkan dengan penambahan berat badan atau obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati non-alkohol, kerusakan gigi dan gigi berlubang, serta asam urat atau radang sendi," papar CDC.

Baca juga: Studi: Penumpukan Lemak di Hati Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

 

Cara mencegah diabetes selanjutnya adalah melakukan diet Mediterania yakni, mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak terutama ikan berlemak, seperti salmon, dan lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan ataupun minyak zaitun.

Berdasarkan studi tahun 2020 yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menunjukkan, bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Di samping itu, Anda bisa mengurangi risiko diabetes serta mengelola diabetes dengan berolahraga secara teratur, misalnya berjalan, jogging, serta bersepeda.

Kabar baiknya, riset yang dilakukan National Institutes of Health (NIH) olahraga intensitas rendah selama 30 menit seperti berjalan kaki setiap hari, dan menjalani diet rendah lemak mampu untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 58 persen. 

Baca juga: Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com