Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna Mulai Lakukan Uji Klinis Fase 1 Vaksin HIV pada Manusia

Kompas.com - 02/02/2022, 12:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN,NDTV

KOMPAS.com - Moderna mengumumkan, telah memulai uji klinis fase 1 vaksin HIV menggunakan teknologi messenger RNA atau mRNA.

Pada Kamis, (27/1/2022) lalu, pihak perusahaan menyatakan bahwa ini merupakan uji klinis pertama untuk vaksin khusus HIV pada manusia.

Melansir NDTV, Jumat (28/1/2022) uji klinis fase 1 vaksin HIV dilakukan terhadap 56 orang dewasa sehat dengan hasil HIV-negatif. Kemudian, tim peneliti akan mempelajari keamanan dan kemanjuran vaksin HIV itu.

Baca juga: Obat Kanker Berpotensi untuk Mengobati HIV, Studi Jelaskan

Sebanyak 48 partisipan uji klinis vaksin akan menerima setidaknya satu dosis vaksin utama, 32 di antaranya juga akan menerima vaksin booster. Sedangkan, delapan orang lainnya hanya akan menerima vaksin booster saja.

“Mengingat kecepatan produksi vaksin mRNA, platform ini menawarkan pendekatan yang lebih cepat dan responsif terhadap desain dan pengujian vaksin,” kata perwakilan Moderna-International AIDS Vaccine Initiative (IAVI) yang tidak disebutkan namanya.

Perlu diketahui, HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus penyebab penyakit AIDS, yang membunuh setidaknya ratusan ribu orang di seluruh dunia setiap tahun.

Sehingga, vaksin HIV menggunakan teknologi mRNA diharapkan peneliti bisa dikembangkan dalam waktu singkat untuk mencegah seseorang tertular HIV/AIDS.

Adapun uji coba vaksin untuk HIV yang dinamakan IAVI G002, sedang dilakukan Moderna bersama IAVI, sebuah organisasi penelitian ilmiah nirlaba di Amerika Serikat.

Saat ini mereka menguji vaksin yang mengirimkan antigen spesifik HIV ke tubuh dengan tujuan memicu respons imun.

Seperti dilansir dari CNN, Senin (31/1/2022) antigen tersebut pada awalnya dikembangkan oleh para peneliti di IAVI dan Scripps Research, yang dipimpin oleh Dr William Schief.

Dalam uji coba tahun lalu, tim peneliti menemukan antigen HIV mampu untuk menghasilkan respons imun yang dibutuhkan terhadap 97 persen partisipan.

Baca juga: Mengenal Apretude, Obat Suntik Pencegahan HIV Pertama yang Peroleh Izin FDA

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com