Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendominasi di Jawa dan Bali, Ketahui 6 Fakta Omicron dari Gejala hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 28/01/2022, 16:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

5. Risiko keparahan Omicron

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, fatalitas atau risiko mengalami gejala berat hingga kematian akibat tertular Covid-19 varian Omicron tak hanya mengancam lansia dan orang dengan komorbid saja, namun juga anak-anak.

Dicky pun menegaskan, sejatinya varian Omicron sama bahaya dengan varian lain yang lebih dahulu ada, seperti Delta dan Alpha, atau bahkan virus asli yang pertama kali muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu.

"Di mana dia memang akan lebih banyak berisiko pada orang yang punya komorbid atau lansia, atau belum divaksinasi lebih mungkin mengalami fatalitas atau meninggal. Dan antara lain sekarang ini kita baru melihatnya pada lansia, nanti kalau kita tidak cepat melakukan mitigasi, kematian pada anak akan terjadi," kata Dicky dalam pemberitaan Kompas.com edisi 23 Januari 2022.

Baca juga: Gejala Omicron pada Anak yang Perlu Anda Waspadai

6. Cara mencegah varian Omicron

Meskipun memiliki tingkat penularan yang cepat dan ada potensi mengalami gejala berat pada pasien kondisi tertentu, infeksi varian Omicron masih bisa dicegah dengan dua hal berikut ini.

- Mendapatkan vaksinasi Covid-19

Direktur di Institute for Autoimmune and Rheumatic Disease di Saint Joseph Health, dr Robert G Lahita menegaskan, vaksinasi Covid-19 saat ini mampu untuk mencegah keparahan penyakit akibat infeksi Covid-19 varian apapun.

“Omicron memang masih menulari orang meski sudah divaksin. Omicron adalah varian yang banyak mutasinya. Divaksin bukan berarti tidak akan tertular. Tujuannya agar tidak masuk rumah sakit. dan menjaga Anda dari kematian jika Anda terkena virus," ujarnya.

- Menerapkan protokol kesehatan

Di samping vaksinasi, Dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija menjelaskan cara mencegah Omicron adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak di tempat umum.

"Covid adalah proses infeksi, dan sistem kekebalan tubuh kita yang melawan virus. Memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dengan mempertahankan gaya hidup sehat adalah cara untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi risiko tertular penyakit parah," pungkasnya.

Baca juga: Pasien Omicron di Jabodetabek Bisa Dapat Pelayanan dan Obat Covid-19 Gratis, Ini Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com