Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terjadi Alami, Simpanse Juga Butuh Latihan untuk Gunakan Alat

Kompas.com - 27/01/2022, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perilaku penggunaan alat sering ditemukan pada simpanse, misalnya saja alat untuk menghancurkan kacang dengan batu.

Namun sebenarnya, peneliti telah lama memperdebatkan apakah perilaku itu terjadi secara alami atau tidak.

Nah, berdasarkan penelitian baru, perilaku itu rupanya merupakan perilaku yang dipelajari.

Sebab seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (26/1/2022) simpanse membutuhkan bantuan dari simpanse lain ketika akan menghancurkan kacang dengan batu.

Baca juga: Simpanse Hindari Bau Busuk Putrescine dari Kawanannya yang Mati

Temuan baru ini pun mendukung gagasan, bahwa perilaku kompleks tersebut dipelajari dari simpanse lain.

Dalam studi baru ini, peneliti menggunakan eksperimen lapangan untuk mempelajari perilaku memecah kacang dengan batu.

Ahli primatologi kemudian melibatkan simpanse di Seringbara di Pegunungan Nimba, Guinea untuk menguji apakah simpanse berhasil memecah kacang dengan tepat.

Peneliti lantas menempatkan kacang dan batu lontar, tandan buah sawit, kacang lontar pecah, serta kacang coula dan batu.

Teorinya, dengan peralatan yang sudah disediakan, simpanse akan memecah kacang dengan batu. Namun yang terjadi adalah tidak demikian. Simpanse tidak memecah kacang dengan batu.

Untuk mempelajari perilaku itu lebih lanjut, peneliti pun mencoba membiasakan simpanse dengan item eksperimen ini selama setahun.

Dari total 35 simpanse yang diteliti, ternyata 11 simpanse menunjukkan jika mereka bersemangat untuk mengeksplorasi batu dan kacangnya ketika bersama simpanse lain. Sementara tak ada yang sampai mencoba memecahkan kacang dengan batu.

Oleh karena itu tim menyimpulkan bahwa bagi simpanse Seringbara, setidaknya penggunaan alat pemecah kacang membutuhkan pembelajaran sosial untuk diadopsi, bukan hanya kondisi ekologi yang tepat.

Baca juga: DNA Mirip Simpanse, Apa yang Membuat Manusia Berbeda?

Temuan pun menunjukkan, bahwa perilaku simpanse mencerminkan beberapa perilaku manusia, yakni meneruskan sesuatu secara sosial daripada inovasi spontan.

"Temuan kami menunjukkan, bahwa simpanse memperoleh perilaku budaya lebih seperti manusia. Tidak hanya menciptakan perilaku penggunaan alat yang kompleks seperti memecahkan kacang sendiri," kata penulis utama Kathelijne Koops dalam sebuah pernyataan.

Studi dipublikasikan di jurnal Nature Human Behavior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com