Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS]: Dahsyatnya Letusan Gunung Tonga | Misteri Mumi Hamil | Peringatan Dini Gelombang Tinggi | Getaran Gempa Banten

Kompas.com - 27/01/2022, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Lebih lengkap mengenai berita populer Sains terkait analisis letusan Gunung Tonga yang menggetarkan atmosfer Bumi dapat dibaca di sini.

Baca juga: Dahsyatnya Letusan Gunung Bawah Laut Tonga Sebabkan Atmosfer Bumi Bergetar

Misteri temuan mumi hamil

Temuan mumi hamil yang misterius ini dipublikasikan pertama kali oleh tim arkeolog Mesir pada tahun lalu.

Dalam studi ini menemukan, bahwa janin yang dikandung mumi wanita tersebut masih terawetkan dengan baik.

Penelitian baru yang dilakukan Warsaw Mummy Project mengungkap, pengawetan janin itu terjadi melalui pengasaman tubuh perempuan saat ia membusuk. Prosesnya mirip dengan yang terjadi pada pengasinan telur.

Studi ini dipimpin oleh bio-arkeolog Marzena Ozarek-Szilke dari Universitas Warsawa di Polandia dan arkeolog Wojciech Ejsmond dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia.

Tim juga memaparkan bahwa ph darah dalam mayat, termasuk kandungan, turun secara signifikan menjadi lebih asam. Sementara konsentrasi amonia dan asam format meningkat seiring waktu.

Selain itu juga pengisian tubuh dengan natron (campuran garam yang dikumpulkan dari dasar danau kering) membuat akses oksigen sangat terbatas. Hasil akhirnya adalah rahim yang hampir tertutup rapat dan berisi janin.

Selengkapnya mengenai informasi misteri mumi hamil dengan janin yang terawetkan dengan baik yang menjadi salah satu ulasan populer Sains ini bisa di simak di sini.

Baca juga: Misteri Temuan Mumi Hamil, Bagaimana Janinnya Bisa Ikut Terawetkan?

Peringatan dini gelombang sangat tinggi

BMKG keluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah wilayah di Indonesia.

Potensi gelombang sangat tinggi mencapai 6 meter, berpotensi terjadi hingga Kamis (27/1/2022) ini.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, potensi gelombang laut sangat tinggi ini merupakan dampak atau pengaruh dari pola dan kecepatan angin.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Sementara itu, potensi gelombang yang sangat tinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat hingga Sumba.

Lebih lengkapnya, berita populer Sains terkait peringatan dini gelombang sangat tinggi ini dapat di baca di sini.

Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Sangat Tinggi Bisa Capai 6 Meter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com