Terdapat tiga jenis kanker ovarium yaitu kanker ovarium epitel, tumor stroma, dan tumor sel germinal.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Payudara agar Terhindar dari Kanker
Sementara itu, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker ovarium, seperti:
Risiko kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita yang berusia 85 tahun ke atas dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita kanker ovarium.
Sebagian kecil kanker ovarium disebabkan perubahan gen yang diwarisi dari orang tua.
Gen yang meningkatkan risiko kanker ovarium termasuk BRCA1 dan BRCA 2, yang juga meningkatkan risiko kanker payudara.
Beberapa perubahan gen lain yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium termasuk perubahan gen yang terkait sindrom Lynch dan gen BRIP1, RAD51C, dan RAD51D.
Keluarga sedarah yang didiagnosis menderita kanker ovarium, meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit ini.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko penyakit kanker ovarium.
Mengambil terapi penggantian hormon untuk mengontrol tanda dan gejala menopause dapat meningkatkan risiko terkena kanker ovarium.
Endometriosis merupakan gangguan yang sering menyakitkan, dengan jaringan yang melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luar rahim.
Baca juga: Penyebab, Gejala, Deteksi Dini, dan Pengobatan Penyakit Kanker Hati
Diberitakan Healthline, dokter dapat menentukan stadium penyakit berdasarkan seberapa jauh kanker telah menyebar.
Terdapat empat tahap atau stadium, dengan setiap tahap mempunyai subtahap masing-masing, sebagai berikut:
- Stadium 1
Kanker ovarium stadium 1 memiliki tiga subtahap, yaitu:
- Stadium 2
Di tahap ini, tumor telah menyebar ke struktur panggul lainnya. Terdapat dua subtahap, yaitu:
Baca juga: Kenali dan Pahami Bahaya Penyakit Kanker Prostat
- Stadium 3
Kanker ovarium stadium tiga mempunyai tiga sub-tahapan, yaitu:
- Stadium 4
Memasuki stadium 4, tumor telah bermatastasis atau menyebar di luar panggul, perut, dan kelenjar getah bening ke hati dan paru-paru. Terdapat dua subtahap, yaitu: