Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamalia Pemakan Daging Lebih Rentan Terkena Kanker

Kompas.com - 25/12/2021, 12:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mamalia pemakan daging diketahui lebih rentan terkena kanker daripada mamalia yang hanya makan tumbuhan.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari penelitian terhadap puluhan ribu hewan di kebun binatang di seluruh dunia.

Mengutip New Scientist, Jumat (24/12/2021) dalam studinya itu, Orsolya Vincze dari Pusat Penelitian Ekologi di Hongaria dan rekan-rekannya menganalisis catatan post-mortem untuk 110.148 hewan dari 191 spesies mamalia yang mati di kebun binatang untuk menentukan risiko kematian akibat kanker.

Baca juga: Hewan Karnivora: Ciri-ciri, Contoh, dan Jenisnya

Mereka menemukan, bahwa mamalia karnivora lebih mungkin mati karena kanker daripada mamalia yang jarang atau tidak pernah memakan daging.

Artiodactyls atau sebagian besar kelompok herbivora yang mencakup antelop, domba, dan sapi, adalah urutan mamalia dengan tingkat kerentanan paling rendah terhadap kanker.

Sementara spesies yang paling rentan terhadap kanker adalah kowari (Dasyuroides byrnei), hewan karnivora kecil berkantung kecil yang berasal dari Australia.

Peneliti menyebut 16 dari 28 catatan post-mortem hewan tersebut menyatakan kanker sebagai penyebab kematian.

Sebaliknya, tak satu pun dari 196 blackbuck (Antilope cervicapra) atau 213 Patagonian maras (Dolichotis patagonum) yang tercatat menderita kanker ketika mereka mati.

Blackbuck adalah antelop pemakan rumput asli India dan mara Patagonian adalah hewan pengerat pemakan rumput besar yang ditemukan di Argentina.

Temuan ini pun berkebalikan dengan studi sebelumnya, yang menyebut bahwa hewan yang lebih besar dengan rentang hidup lebih lama paling berisiko terkena kanker.

Hewan bertubuh besar disebut rentan terkena kanker, karena mereka memiliki lebih banyak sel yang dapat bermutasi dan ada lebih banyak waktu untuk terjadinya mutasi.

Lebih lanjut menurut Vincze, salah satu alasan mengapa karnivora lebih rentan terhadap kanker adalah karena daging mentah dapat mengandung virus yang berpotensi menyebabkan kanker jika tertelan.

Misalnya, kanker pada beberapa singa penangkaran telah ditemukan terkait dengan virus papiloma pada bangkai sapi yang mereka makan.

Alasan lainnya menurut Beata Ujvari dari Deakin University di Geelong, Australia, yang juga terlibat dalam penelitian ini, karnivora lebih terpapar polutan yang menjadi semakin terkonsentrasi pada hewan di rantai makanan.

Sementara itu, karnivora memiliki diet tinggi lemak, rendah serat, dan bakteri usus yang kurang beragam daripada pemakan tumbuhan.

Baca juga: Seorang Wanita yang Tak Pernah Merokok Didiagnosis Kanker Paru-paru Stadium 4, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com