Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Pemakan Daging, Dinosaurus Ini Ternyata Herbivora Pemalu

Kompas.com - 26/10/2021, 20:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat menemukan jejak kaki dinosaurus berusia 220 juta tahun di tambang batu bara di Ipswich, Australia pada 1960-an peneliti menyimpulkan jika itu milik karnivora besar, seperti raptor.

Namun rupanya peneliti harus menarik penilaian tersebut.

Berdasarkan analisis yang lebih rinci serta perbandingan dengan jejak kaki dari spesies dinosaurus lainnya, peneliti menyimpulkan bahwa alih-alih predator, mahluk tersebut ternyata pemakan tumbuhan berukuran kecil, berleher panjang, dan pemalu.

Meski begitu masih belum jelas spesies mana yang memiliki jejak kaki itu.

Baca juga: Mengenal Brachiosaurus, Dinosaurus Unik yang Mirip Jerapah

"Selama bertahun-tahun diyakini bahwa jejak itu dibuat oleh pemangsa besar yang merupakan bagian dari keluarga dinosaurus Eubrontes dengan kaki setinggi lebih dari 2 meter," kata Anthony Romilo, ahli paleontologi dari University of Queensland, Australia.

Mengutip Science Alert, Selasa (26/10/2021) gagasan ini menimbulkan perdebatan selama beberapa dekade, karena tak ada dinosaurus pemakan daging lain di dunia yang mendekati ukuran itu selama periode Trias.

"Tetapi penelitian kami menunjukkan, bahwa jejak itu malah dibuat oleh dinosaurus dari keluarga Evazoum, dinosaurus vegetarian yang lebih kecil dengan tinggi kaki sekitar 1,4 meter dan panjang tubuh 6 meter," jelas Romilo.

Dan temuan merupakan bukti pertama keberadaan dinosaurus dari keluarga Evazoum di Australia.

Jejak kaki dinosaurus herbivora ini sendiri ditemukan di lapisan lembap sisa-sisa tanaman dan kemudian mengeras seiring waktu.

Cetakan kaki kemudian seakan berubah menjadi semacam model 3D dan memungkinkan peneliti untuk menilai detil kecil seperti bagaimana kaki mungkin diseret, posisi jari dan cakar, dan gaya berjalan secara keseluruhan.

"Sayangnya para peneliti sebelumnya tak dapat secara langsung mengakses spesimen jejak kaki untuk studi mereka, melainkan hanya mengandalkan gambar dan foto lama yang kurang detail," ungkap Romilo.

Nah, dalam studi baru ini, peneliti tak hanya memanfaatkan penelitian tambahan yang tak tersedia pada tahun 1960-an itu serta menganalisis jejak kaki dinosaurus Eubrontes dan Evazoum yang ditemukan di seluruh dunia dengan sangat rinci.

Baca juga: Dinosaurus Awal Hidup Berkelompok Sejak 192 Juta Tahun Lalu, Studi Jelaskan

Dengan bantuan perbandingan tersebut dan tampilan yang lebih rinci cetakan kaki dinosaurus, para ahli jauh lebih yakin bahwa mereka sedang melihat dinosaurus pemakan tumbuhan yang tak agresif.

Namun lagi-lagi, perlu lebih banyak sampel yang diperlukan untuk mengetahui spesies ini sebab menilai karakteristik dinosaurus dari jejak kaki saja tidak pernah mudah.

Penelitian dipublikasikan di Historical Biology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com