KOMPAS.com - Sepanjang Rabu (19/1/2022) hingga Kamis (20/1/2022) pagi ini, ulasan populer Sains dibuka dengan ular pucuk yang banyak ditemukan di permukiman warga.
Ular pucuk adalah salah satu jenis ular berbisa, namun tidak berbahaya dan merupakan spesies ular pohon.
Selain itu, berita populer Sains yakni tentang informasi viral di media sosial yang mengungkapkan seorang sopir di Kalimantan Tengah, meninggal dunia setelah disengat tawon vespa.
Awalnya, warga mengira, sopir tersebut meninggal setelah disengat lebah madu. Namun, peneliti BRIN mengklarifikasi bahwa pria tersebut disengat tawon vespa.
Kepunahan massal keenam menjadi topik populer Sains hingga Kamis (20/1/2022).
Dalam sebuah studi baru, ahli telah memperingatkan bahwa saat ini di Bumi sedang berlangsung kepunahan massal keenam, yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
Erupsi Gunung Tonga yang berada di Pasifik Selatan, masih menarik perhatian berbagai ilmuwan dan peneliti.
Setelah letusan dahsyatnya yang menyebabkan gelombang tsunami dan menerjang sejumlah negara di kawasan Pasifik Selatan, pada Sabtu (15/1/2022) lalu, Gunung Tonga terus dipantau.
Beberapa berita populer Sains sepanjang Rabu (19/1/2022) hingga Kamis (20/1/2022) ini telah dirangkum sebagai berikut.
Jenis ular ini paling sering ditemukan di permukiman warga. Meski termasuk ular berbisa, namun ular yang dikenal sebagai oriental whip atau Asian vine snake tersebut tidak berbahaya.
Ular pucuk adalah jenis ular pohon dengan tubuh ramping dan panjang, dan salah satu yang banyak ditemukan yakni ular gadung (Ahaetulla prasina).
Panjang tubuh ular pucuk umumnya hanya sekitar 1 meter dengan panjang maksimal hingga 2 meter.
Kepala ular pucuk berbentuk runcing seperti anak panah dengan mata berukuran agak besar dengan pupil horizontal.
Tubuh ular pucuk dewasa berwarna hijau daun dengan tanda khas, yaitu garis kuning tipis di sepanjang pinggir tubuhnya. Namun, ketika dilahirkan, ular ini bisa memiliki berbagai variasi warna dari coklat, kuning, dan hijau.
Ular pucuk banyak ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan pegunungan, hutan kering, perkebunan, sawah, hingga pohon di pinggir jalan dan taman kota. Bahkan, ular ini juga bisa ditemukan di pekarangan rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.