Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Berbagai Jenis Masker, Ini yang Terbaik Mencegah Paparan Omicron

Kompas.com - 14/01/2022, 20:02 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber TIME

KOMPAS.com - Varian baru virus corona, Omicron, telah menyebabkan peningkatan kasus infeksi di sejumlah negara dan membuat perjalanan pandemi semakin panjang.

Penelitian mengungkap, bahwa Omicron menyebar dengan sangat cepat, bahkan melebihi varian Delta. Meskipun gejala yang ditimbulkan cenderung ringan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa varian Omicron tidak boleh diremehkan.

Seluruh orang di dunia juga diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, seperti memakai masker. Lantas, jenis masker apa yang terbaik untuk mencegah varian Omicron?

Baca juga: Masker Kain Tak Efektif Melindungi dari Omicron, Pakar Amerika Serikat Jelaskan

Mengenal jenis masker

Beragam jenis masker beredar di masyarakat saat ini, seperti N95, KN95, KF94, masker kain, dan masker bedah.

Respirator N95 yang dipakai dengan benar dapat menyaring hingga 95 persen partikel di udara dikarenakan bahannya pas dan sintetis, yang terdiri dari jaring serat kecil yang diisi dengan energi elektrostatik.

Sementara itu, masker KN95, yang setara dengan N95 di China, dimaksudkan untuk memenuhi standar filtrasi yang sama, tetapi pengawasan regulasi terhadap pembuatannya lebih sedikit.

Adapun masker KF94 yang dibuat di Korea Selatan, yang diproduksi sesuai standar dan dikenakan dengan benar, dapat menyaring hingga 94 persen partikel virus.

Menurut sebuah studi di tahun 2020 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, masker bedah memberikan filtrasi yang jauh lebih sedikit daripada N95, sedangkan masker kain memberikan penyaringan lebih sedikit dibandingkan masker bedah.

Baca juga: Kenapa Orang yang Sudah Vaksin Bisa Kena Omicron? Ini Alasannya

Jenis masker terbaik untuk mencegah varian Omicron

Melansir Time, dengan tingkat penularan yang tinggi, varian Omicron telah benar-benar mengubah cara dalam melindungi diri dari penyakit ini.

Seorang dokter penyakit menular di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio Dr. Mohammad Sobhanie mengatakan, mengenakan masker dengan baik menjadi salah satu cara melindungi diri dari virus, bersamaan dengan usaha pencegahan lainnya seperti vaksinasi, menjaga jarak sosial, dan memastikan ventilasi yang baik.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences memperkirakan, risiko penularan Covid-19 dapat dikurangi hingga 75 kali lipat saat seseorang sakit dan orang-orang disekitarnya sama-sama mengenakan masker N95.

Sementara tinjauan penelitian yang diterbitkan tahun 2021, memperlihatkan masker N95 mampu mengurangi separuh risiko petugas kesehatan terkena infeksi corona, dibandingkan dengan masker bedah.

Baca juga: Masa Rawat Inap akibat Omicron Lebih Singkat Dibanding Varian Lain

"N95 yang digunakan dengan baik akan menjadi masker filter kualitas tertinggi," ujar Direktur Pencegahan Infeksi di UNC Medical Center Emily Sickbert-Bennett.

Kendati begitu, N95 mempunyai kelemahan, seperti tidak terlalu nyaman dikenakan terutama dalam jangka waktu yang lama dan dibanderol dengan harga lebih mahal daripada masker bedah atau masker kain.

Apabila kondisi tersebut malah membuat seseorang tidak mengenakan masker secara konsisten dan benar, maka akan lebih baik menggunakan masker dengan tingkat filtrasi yang lebih rendah.

Dalam kondisi eksperimental, lanjut Bennett, jenis N95 jelas lebih unggul. Namun, seseorang juga perlu memikirkan kehidupan nyata.

Baca juga: Varian Omicron Lebih Menular 105 Persen Daripada Delta, Studi Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com