Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang yang Sudah Vaksin Bisa Kena Omicron? Ini Alasannya

Kompas.com - 14/01/2022, 11:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 varian Omicron terus meningkat. Bahkan para ahli memperkirakan, puncak infeksi varian ini akan terjadi di bulan Februari. Varian ini membuat banyak orang takut karena orang yang sudah vaksin bisa kena Omicron.

Covid-19 varian Omicron

Omicron adalah varian terbaru dari virus SARS-CoV-2. Varian ini memiliki kemampuan untuk menempel pada sel manusia lebih cepat, bahkan varian ini bisa menginfeksi orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin penuh. Dilansir dari University of Rochester Medical Center, varian Omicron lebih menular empat kali lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Omicron telah menyebabkan kasus infeksi Covid-19 di berbagai negara kembali meningkat secara signifikan. Para ahli di Eropa memperkirakan sebanyak 50 persen populasi Eropa akan terinfeksi varian Omicron pada 6 sampai 8 minggu ke depan.

Varian ini menyebar dengan sangat cepat, namun, tingkat kematiannya memang tidak signifikan. Terdapat kasus kematian dan angkanya meningkat pada negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Baca juga: Bagaimana Penularan Varian Omicron pada Anak?

Orang yang sudah vaksin bisa kena Omicron

Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa walaupun sudah vaksin masih bisa terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Apakah ini berarti vaksinnya sia-sia?

Sebagian besar kasus varian Omicron ini memang menyerang orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Hal ini bukan berarti orang yang telah divaksin menjadi lebih rentan terhadap varian Omicron, tetapi orang yang sudah divaksin jumlahnya lebih banyak dari orang yang belum divaksin.

Namun, perlu diketahui bahwa kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit akibat varian Omicron ternyata merupakan orang-orang yang belum divaksin. Orang yang belum divaksin dan dirawat di rumah sakit jumlahnya enam kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang sudah mendapatkan vaksin.

Hal ini menunjukkan bahwa vaksin mampu mengurangi keparahan gejala Covid-19 yang diderita pasien. Pasien yang sudah mendapatkan vaksin umumnya hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak bergejala.

Fakta tersebut senada dengan fakta yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO), bahwa tingkat mortalitas akibat Covid-19 tetap stabil dan tetap meningkat. Tingkat mortalitasnya tetap tinggi pada negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan Omicron?

Dilansir dari WHO, terdapat 5 langkah utama yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.

  1. Vaksinasi
  2. Vaksin booster atau vaksin ketiga
  3. Menggunakan masker
  4. Ventilasi baik pada ruangan yang tertutup
  5. Menerapkan protokol kesehatan dengan ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com