Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Kepercayaan tentang Hantu Mulai Berkembang di Indonesia?

Kompas.com - 05/01/2022, 11:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tidak mengetahui istilah hantu? Dari anak-anak hingga orang dewasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia mengenal istilah tersebut, bahkan tak sedikit yang memiliki kepercayaan tentang makhluk halus ini.

Meskipun ada sebagian orang yang tidak percaya tentang adanya hantu, tetapi membahas mengenai hantu mungkin juga akan membaut sebagian dari kita ada yang merasa takut, dan ada pula yang justru sengaja mencari tahu kebenaran dari keberadaanya.

Ada banyak sekali rupa dan jenis hantu atau makhluk halus di setiap negara, termasuk di Indonesia sendiri, masyarakat mengenal kuntilanak, pocong, suster ngesot, tuyul, genderewo, banaspati, puyang dan lain sebagainya.

Lalu, sejak kapan kepercayaan tentang hantu ini mulai berkembang di Indonesia?

Peneliti Sastra dan Budayawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Dr Sunu Wasono pun menceritakan bahwa sebenarnya tidak diketahui betul secara pasti kapan kepercayaan dan istilah hantu ini mulai berkembang di masyarakat Indonesia.

"Hanya bisa bilang sejak zaman dulu," kata Sunu kepada Kompas.com, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Viral Bola Api Banaspati, Ini 5 Jenis Hantu Berwujud Bola Api dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa

Mulai sejak tahun 1980-an, kepercayaan tentang makhluk halus dalam cerita hantu di Indonesia diyakini mulai akrab di telinga masyarakat melalui pemberitaan-pemberitaan pada masa itu.

Bahkan, lambat laun cerita hantu di Indonesia ini kerap menjadi pembahasan atau topik utama di berbagai majalah.

Diketahui Sunu bahwa ada 2 majalah berbahas Jawa yang menyediakan rubrik khusus bagi cerita lelembut atau makhluk halus atau hantu ini yaitu majalah Panjebar Semangat dan Djaka Lodang.

Pada majalah Djaka Lodang pemberitaan tentang hantu atau makhluk halus ini dimasukkan dalam rubrik bernama Jagading Lelembut.

Sedangkan, pada majalah Panjebar Semangat, rubrik khusus cerita hantu dimasukkan dalam rubrik yang bernama Alaming Lelembut. 

Terkait perkembangan kepercayaan hantu di tengah masyarakat Indonesia, lebih lanjut Sunu menceritakan tentang peran pemberitaan-pemberitaan cerita hantu di majalah-majalah tersebut, terutama pada majalah Panjebar Semangat.

Baca juga: Berusia 3.500 Tahun, Ini Gambar Hantu Tertua dari Peradaban Babilonia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com