Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Penyebab Covid-19 Bisa Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin

Kompas.com - 05/01/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 memang dapat memberikan perlindungan terhadap virus corona. Namun, vaksin tidak 100 persen mencegah penularan virus, terlebih dengan adanya varian Omicron yang sangat mudah menyebar dan disebut mampu menghindari kekebalan dari vaksin.

Meski demikian, pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci mengatakan vaksin yang tersedia saat ini masih sangat efektif untuk mencegah keparahan penyakit akibat paparan virus corona.

Dia menyebut, ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan orang yang telah divaksin terinfeksi Covid-19.

"Ketika tubuh tidak meningkatkan respons imun yang cukup (setelah divaksin) itu karena beberapa alasan," ujar Fauci dilansir dari Eat This, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Studi: 4 Dari 10 Pasien Covid-19 Alami Pembekuan Darah

Menurut Fauci, ada beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas vaksin, di antaranya imunitas, status kesehatan, serta obat yang sedang dikonsumsi.

"Alasan berikutnya vaksin mungkin tidak berfungsi adalah karena pada akhirnya imunitas akan menghilang perlahan. Kegagalan vaksin sekunder dapat terjadi ketika imunitas berkurang dari waktu ke waktu," jelasnya.

Kemudian, dia menyebut gagalnya vaksin membentuk kekebalan sempurna untuk mencegah Covid-19 adalah karena mutasi dari virus itu sendiri.

“Kini, vaksin juga bisa gagal (membentuk imunitas) jika seseorang terpapar strain atau varian baru,” lanjutnya.

Di sisi lain, dokter residen dr Jacob M Lurie dan peneliti hak asasi manusia dr Gunisha Kaur menuturkan, vaksinasi tidak menjamin penerimanya tidak terinfeksi, tapi dapat menurunkan risiko penyakit parah dan kematian.

"Hal yang luar biasa tentang vaksinasi Covid adalah kemampuannya untuk mencegah sejumlah besar penyakit parah, rawat inap, dan kematian dalam menghadapi 'infeksi terobosan," katanya.

Baca juga: Apakah Dibutuhkan Vaksin Dosis Keempat untuk Lawan Varian Omicron? Ini Kata Ahli

Mereka menambahkan, bahwa sebagian besar orang yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 dan mengalami penyakit serius termasuk ke dalam kelompok yang tidak divaksinasi.

Sementara itu, Dr Fauci juga memperingatkan agar masyarakat di seluruh dunia menghindari berkumpul dengan banyak orang, maupun pergi ke luar rumah di tengah melonjaknya kasus varian Omicron.

Senada denganya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga meminta agar semua orang yang memenuhi syarat dapat segera mendapatkan vaksin dua dosis.

Selain vaksin Covid-19, CDC mengimbau kepada mereka yang telah divaksinasi lengkap untuk tetap melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain, menghindari keramaian dan ruang berventilasi buruk, serta rutin mencuci tangan.

"Hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berada di lingkungan rumah, teman, kerabat yang Anda kenal, serta vaksinasi. Jika Anda ingin mengambil langkah ekstra, maka lakukan rapid tes antigen," kata Fauci.

Baca juga: 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia, Mekanisme hingga Jenis Vaksinnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com