Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Serangga dibekali beragam desain mulut yang sangat cocok untuk berbagai jenis makanan, mulai dari belalang sembah karnivora hingga kutu pengisap darah. 

Serangga pengisap darah, seperti kutu, dapat menembus kulit mangsanya, menyuntikkan antikoagulan atau pengencer darah, dan menyedot darah yang kaya protein. 

Adapun serangga pengisap darah yang paling umum adalah lalat (Diptera), nun kelompok serangga lain, seperti serangga sejati (Hemiptera) dan beberapa ngengat (Lepidoptera) juga memiliki perilaku memakan darah.

Dilansir dari Sciencing, berikut adalah 5 serangga pengisap darah:

Baca juga: Belalang Sembah, Serangga Pemangsa yang Memakan Otak Burung

1. Nyamuk

Dari semua serangga pemakan darah, nyamuk mungkin yang paling familiar. 

Serangga yang satu ini termasuk dalam famili Culicidae yang tersebar luas dan dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali Antartika. Hanya nyamuk betina yang minum darah. Ini dilakukan karena mereka membutuhkan protein untuk menghasilkan telur. 

Ketika nyamuk betina mendarat di mangsanya, dia menyuntikkan tabung panjang, yang disebut belalai, ke dalam kulit. Saat dia mengisap darah, dia melepaskan air liur untuk mencegah darah membeku. 

Tubuh manusia memiliki reaksi alergi terhadap air liur ini, yang menyebabkan kulit membentuk benjolan merah gatal setelah gigitan nyamuk.

Sementara itu, nyamuk yang belum dewasa atau larva, hidup di genangan air seperti kolam atau selokan dan memakan bahan organik di dalam air.

Baca juga: Serangga Langka Ini Membutuhkan Lingkungan Bersalju untuk Bertahan Hidup

2. Lalat hitam

Mirip dengan nyamuk, hanya lalat hitam betina (Simuliidae) yang memakan darah. 

Rahang lalat hitam yang setajam silet dapat memotong kulit mamalia atau burung sehingga dia bisa mengisap darah. 

Lalat hitam sering disebut agas kerbau karena bentuknya yang bungkuk. Meskipun ukurannya kecil (panjangnya sekitar 5 milimeter), dalam kelompok besar, lalat ini menjadi gangguan bagi ternak dan satwa liar.

3. Lalat kuda dan lalat rusa

Lalat kuda dan lalat rusa (Tabanidae) adalah spesies lalat lainnya yang juga termasuk serangga pengisap darah. 

Lalat rusa berwarna coklat tua atau hitam dan memiliki warna gelap pada sayapnya. Betina dari lalat ini memakan darah, sedangkan jantan lebih suka nektar.

Baca juga: Struktur Tubuh Serangga

Lalat kuda sering menjadi hama ternak yang serius, tetapi kedua lalat ini juga hisa menggigit manusia, meninggalkan luka dan pembengkakan yang menyakitkan.

4. Kutu rambut

Meskipun ada banyak spesies kutu penghisap darah, hanya satu kelompok, Pediculidae, yang memakan darahvmanusia. 

Kutu rambut memiliki bentuk yang memanjang. Ia dapat ditularkan melalui sisir, sikat, topi, dan melalui kontak langsung. 

Kutu rambut betina menempelkan telurnya ke rambut. Setelah telur menetas, kutu tetap berada di inangnya seumur hidup, di mana mereka memakan darah. 

Kutu rambut umumnya tidak mengancam tetapi dapat sangat mengganggu karena bisa menimbulkan gatal yang hebat.

Baca juga: 7 Serangga Terbesar di Dunia, Ukurannya Sebesar Lengan Orang Dewasa

5. Kutu busuk

Kutu busuk (Cimicidae) bersembunyi di lapisan kasur atau retakan di lantai dan dinding dan keluar untuk makan darah di malam hari. 

Mereka dapat menggigit beberapa kali pada malam hari sampai tubuh mereka dipenuhi darah, tetapi mereka dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa makanan.

Setelah mengisap darah, hama ini meninggalkan luka merah dan gatal pada tubuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com