Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 18:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ular memiliki kemampuan beradaptasi yang unik dengan lingkungannya.

Salah satunya adalah kebiasaan ular menjulurkan lidah yang bertujuan untuk lebih mengenal lingkungannya dengan "mencicipi" udara.

Untuk mengimbangi penglihatan ular yang buruk dan pendengaran yang terbatas, kebanyakan ular memiliki indera penciuman yang sangat baik. 

Dilansir dari Live Science, meskipun ular memiliki lubang hidung, mereka juga menggunakan lidahnya untuk menangkap aroma mangsa atau predator yang berjarak dekat.

Ketika seekor ular menjulurkan lidahnya, ia sedang mengumpulkan bau yang ada dalam partikel uap air yang sangat kecil yang melayang di udara.

Baca juga: Apakah Ular Memiliki Telinga?

Ular menancapkan lidahnya ke organ Jacobson yang terletak di dalam atap mulut ular.

Cabang lidah ular sangat cocok dengan dua lubang di organ Jacobson, yang juga dikenal sebagai organ vomeronasal.

Setelah lidah mengirim partikel aroma yang terbawa kelembaban ke dalam lubang organ vomeronasal, beberapa senyawa kimia yang dikandungnya mengikat molekul reseptor organ. 

Kemudian, reseptor ini mengirim pesan sensorik ke otak ular yang menafsirkan informasi sensorik sebagai bau, misalnya aroma tikus atau mangsa lainnya.

Sementara partikel bau yang terbawa kelembaban dideteksi melalui organ Jacobson, partikel aroma yang terbawa udara dianalisis melalui ruang hidung ular, yang juga mengandung sel sensorik yang dapat menerjemahkan bau.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang yang Takut Ular?

Selain pada ular, organ Jacobson juga ditemukan pada spesies reptil lainnya, yakni kadal yang termasuk bunglon dan iguana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com