Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Gejala yang Mirip, Berikut Perbedaan Diare dan Disentri

Kompas.com - 31/12/2021, 16:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Diare dan disentri merupakan masalah kesehatan dengan gejala yang mirip. 

Disentri adalah kondisi yang lebih parah, tetapi diare juga dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. 

Keduanya adalah gangguan pada usus, tetapi disebabkan oleh faktor yang berbeda. 

Penting untuk mengetahui perbedaan diare dan disentri, mulai dari penyebab hingga gejalanya, sehingga tahu kapan harus menghubungi dokter.

Pasalnya, diare dapat diobati di rumah, tetapi tidak boleh mencoba mengobati disentri sendiri karena ia merupakan infeksi bakteri sehingga diperlukan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga: Viral, Gejala Varian Baru Corona Dimulai dari Diare dan Tak Terdeteksi PCR, Ini Klarifikasinya

Pengertian diare dan disentri

Dilansir dari MedicineNet, diare adalah buang air besar encer yang biasanya terjadi lebih dari tiga kali dalam satu hari. 

Berapa lama diare berlangsung bergabung pada penyebabnya. Beberapa kasus akut akan sembuh dengan cepat, sementara kasus lain, yang disebabkan oleh virus atau parasit, bisa memakan waktu lebih lama. 

Jika seseorang mengalami diare selama lebih dari dua hari, periksakan kepada dokter untuk perawatan lebih lanjut. 

Sementara itu, disentri adalah tinja yang encer dan berair dengan darah di dalamnya. 

Disentri disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, paling sering adalah bakteri Shigella.

Baca juga: Ketahui Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengobatinya

Gejala diare vs disentri

Diare dan disentri memiliki gejala yang mirip, sehingga mudah untuk salah mengira satu sama lain jika tidak cermat mengenali perbedaannya. 

Secara sederhana, indikator utama disentri adalah tinja yang encer dan berair dengan darah di dalamnya.

Selengkapnya, berikut adalah perbedaan gejala diare dan disentri:

Gejala diare

  • Dorongan tiba-tiba untuk buang air besar (BAB).
  • Kotoran encer.
  • Terus-menerus pergi ke toilet untuk BAB.
  • Mual.
  • Perut kram.

Baca juga: Ini Obat Diare yang Ampuh dan Perawatan Ketika Diare Menyerang

Gejala disentri

  • Dorongan tiba-tiba untuk BAB.
  • Kotoran encer.
  • Terus-menerus pergi ke toilet untuk BAB.
  • Muntah.
  • Sakit perut.
  • Demam.
  • Kram otot.

Penyebab diare vs disentri

Beberapa faktor dapat menyebabkan diare, dan beberapa bakteri dapat menyebabkan disentri. 

Mengetahui setiap penyebab dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko mengalami kedua masalah kesehatan ini ini.

Baca juga: Diare Bisa Jadi Gejala Covid-19, Begini Kata Peneliti

Penyebab diare

Pada beberapa pasien, dokter tidak sepenuhnya yakin mengapa diare terjadi. Namun, beberapa penyebab diare yang umum diketahui adalah:

  • Alergi makanan.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Masalah saluran pencernaan.
  • Infeksi virus.
  • Infeksi parasit.
  • Sindrom iritasi usus.

Penyebab disentri

Infeksi bakteri menyebabkan disentri di usus. Bakteri memasuki sistem pencernaan jika seseorang menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi. 

Adapun bakteri yang paling umum menyebabkan disentri adalah:

  • Shigella.
  • Salmonella.
  • Escherichia coli.
  • Campylobacter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com