Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tanaman catnip (Nepeta cataria dan spesies Nepeta lainnya) adalah anggota dari keluarga mint yang mengandung minyak atsiri, sterol, asam dan tanin.

Banyak pemilik kucing yang menggunakan catnip sebagai pemberi kesenangan pada hewan peliharaannya. 

Kucing sangat sensitif terhadap minyak atsiri yang ditemukan di batang dan daun tanaman catnip.

Ketika kucing mencium bau catnip, mereka menunjukkan beberapa perilaku seperti kucing betina yang sedang berahi.

Kucing mungkin menggosok kepala dan tubuh mereka, melompat, berguling-guling, bersuara, dan mengeluarkan air liur.Baca juga: 4 Bahaya Jika Kucing Terlalu Gemuk, Salah Satunya Diabetes

Respons ini berlangsung sekitar 10 menit, setelah itu kucing menjadi kebal sementara terhadap efek catnip selama kira-kira 30 menit. Respons terhadap catnip bersifat turun-temurun, yakni sekitar 70 hingga 80 persen kucing menunjukkan perilaku yang aktif setelah mencium catnip. 

Namun, catnip tidak mempengaruhi anak kucing sampai mereka berusia sekitar enam bulan dan mulai mencapai kematangan seksual.

Kenapa kucing sangat suka catnip?

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, para peneliti menemukan bahwa kucing telah berevolusi untuk menyukai catnip karena dapat melindungi mereka dari nyamuk dan kemungkinan serangan parasit lainnya. 

Para peneliti mencoba mengisolasi senyawa catnip, nepetalactone dan nepetalactol, dan mengukur respons biologis kucing terhadapnya. 

Setelah memberi kucing pilihan kertas yang direndam nepetalactol untuk digosok, para ilmuwan melepaskan nyamuk ke lingkungan dan menghitung jumlah nyamuk yang mendarat di kucing. 

Baca juga: 6 Ras Kucing yang Memiliki Usia Terpanjang

Hasil pengamatan ilmuwan menunjukkan, kucing yang tidak menggosokkan diri pada kertas basah lebih mungkin diserang nyamuk. 

Peneliti melihat bahwa sistem opioid, yang mengatur perasaan penghargaan, seperti kebahagiaan yang intens, diaktifkan ketika kucing merespons catnip.

Sementara para peneliti berharap untuk menganalisis lebih lanjut interaksi ini, mereka pada dasarnya membuktikan adanya sistem biologis yang mendukung perilaku positif kucing terhadap catnip.

Bagaimana catnip bekerja terhadap kucing?

Dilansir dari Scientific American, saat kucing mencium catnip, nepetalactone, salah satu minyak atsiri catnip, memasuki jaringan hidung kucing, di mana diyakini mengikat reseptor protein yang merangsang neuron sensorik.

Sel-sel ini, pada gilirannya, memprovokasi respons neuron di bulbus olfaktorius, yang diproyeksikan ke beberapa daerah otak termasuk amigdala, dua kelompok neuron di otak tengah yang memediasi respons emosional terhadap rangsangan, dan hipotalamus, "kelenjar utama" otak yang berperan dalam mengatur segala sesuatu mulai dari rasa lapar hingga emosi.

Baca juga: Fakta Kucing Totol, Kucing Terkecil di Dunia yang Hanya Ada di Asia

Amigdala mengintegrasikan aliran informasi dari sel bulbus olfaktorius dan memproyeksikan ke area yang mengatur respons perilaku. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com