Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2021, 19:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah gigi berlubang dialami oleh banyak orang, tak pandang usia, dari anak kecil hingga dewasa.

Gigi berlubang dapat menimbulkan rasa nyeri yang begitu hebat dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam kondisi yang parah, gigi berlubang dapat menyebabkan berbagai masalah lain termasuk mempengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam, seperti sistem syaraf.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Gigi Berlubang yang Ampuh

Bagaimana proses gigi berlubang?

Melansir WebMD, gigi berlubang merupakan area yang rusak secara permanen di permukaan keras pada gigi, yang berkembang menjadi bukaan atau lubang kecil.

Gigi berlubang atau karies disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, seperti bakteri di mulut, sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, dan tidak membersihkan gigi dengan baik.

Kerusakan gigi berlubang menjadi proses yang terjadi dari waktu ke waktu. Proses ini berkembang dari pembentukan plak, serangan oleh bakteri, dan proses penghancuran gigi yang terus berlanjut. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Gigi Berlubang Tanpa Obat

1. Pembentukan plak

Plak merupakan lapisan lengket bening yang melapisi gigi. Plak terbentuk karena mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan pati, tapi tidak membersihkan gigi dengan baik.

Saat gula dan pati tidak dibersihkan dari gigi, bakteri akan dengan cepat mulai memakannya dan membentuk plak.

Plak yang menempel pada gigi dapat mengeras di bawah atau di atas garis gusi menjadi karang gigi (kalkulus). Sementara tartar membuat plak lebih sulit dihilangkan dan menciptakan perisai bagi bakteri.

2. Serangan bakteri

Asam dalam plak menghilangkan mineral di bagian luar email gigi yang keras, menyebabkan lubang kecil atau lubang di email, yang menjadi tahap pertama gigi berlubang.

Setelah area enamel terkikis, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi berikutnya, yang disebut dentin. Lapisan ini lebih lembut dari email dan kurang tahan terhadap asam.

Dentin memiliki tabung kecil yang secara langsung berkomunikasi dengan saraf gigi yang menyebabkan sensitivitas.

Baca juga: Gigi Berlubang dan Gusi Berdarah Picu Kelahiran Prematur, Kok Bisa?

3. Penghancuran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com